BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Bakal calon Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terus mengampanyekan perlunya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang transparan, tanpa politik uang, dan bebas dari kekerasan. Ia menyebutnya dengan pilkada halal.
Keinginan Irwandi yang mantan gubernur Aceh untuk “pilkada halal” diutarakannya sejak pertengahan Maret 2016 lalu. “Pilkada halal yaitu pilkada yang tidak ada pelanggaran, pembunuhan, intimidasi, teror, dan suap menyuap,” kata Irwandi usai melantik tim pemenangannya di Peureulak Barat, Aceh Timur, Rabu, medio Maret lalu.
Ia berharap pendukungnya untuk berperilaku santun dalam mengampanyekan dirinya.
Bukan tanpa alasan Irwandi mengusung kampanye “pilkada halal”. Berkaca pada pengalaman 2011 dan 2012 lalu, pilkada berlangsung berdarah-darah. Sebanyak 14 warga tewas tertembak menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah yang berlangsung panas itu.
Kini, Irwandi akan menggunakan jargon “pilkada halal” sebagai motto. “Membangun Aceh dengan cinta dan kasih sayang,” tulis Irwandi di laman Facebook-nya, Selasa (19/7/2016) malam.
Irwandi disebut-sebut akan diusung oleh Partai Demokrat bersama Partai Nasional Aceh. Namun koalisi partai ini belum mencukupi kursi sehingga harus berkoalisi dengan partai lainnya. Menurut informasi yang beredar, Irwandi akan berduet dengan Nova Iriansyah, ketua Partai Demokrat Provinsi Aceh. []
