Friday, April 26, 2024
spot_img

“Jangan Bubarkan Tim Alumni Paraguay”

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kordinator Daerah United Indonesia Banda Aceh, Muhammad Yusuf Syahputra, mengatakan, United Indonesia chapter Banda Aceh merasa prihatin dengan nasib tim alumni Paraguay yang diambang bubar. Pemerintah Aceh harus mempertanggungjawabkan penggunaan uang rakyat Rp42,8 milyar yang sudah dihabiskan jika ingin mengakhiri program ini.

“Kami menentang keras kalau tim ini dibubarkan. Kalau program ini diakhiri, maka pemerintah harus mempertanggungjawabkan uang Aceh Rp42,8 milyar yang sudah habis. Inspektorat Daerah harus mengaudit ini,” kata Yusuf dalam siaran pers yang dikirim ke media, Selasa (5/2/2013).

Komunitas supporter klub Manchester United di Aceh, lanjutnya, meminta Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Aceh agar tidak lepas tangan dalam menangani masalah ini. Dispora tak cukup dengan menjustifikasi ketiadaan plot dana, kemudian lempar handuk.

“Dinas harus bertanggungjawab dan mencari solusi untuk menyelamatkan tim ini jangan sampai kolaps. Apakah dengan menggandeng pihak ketiga atau bagaimana, yang jelas jangan sampai merugikan Aceh,” kata Yusuf.

Mereka menilai dana Rp42,8 milyar yang sudah dihabiskan untuk mendidik 30 pemain muda Aceh selama tiga tahun di Paraguay, bukan nilai yang sedikit.
“Bayangkan kalau uang itu digunakan untuk membuat jalan, mungkin sampai sekarang masih bisa dirasakan manfaatnya.” Jelasnya.

Untuk itu, United Indonesia Banda Aceh mengharap agar Pemerintah Aceh harus menjelaskan secara transparan ke publik penyebab program ini tidak lagi mendapat dukungan anggaran.

“Kenapa program ini sampai tidak mendapat dukungan anggaran. Kalau mereka dianggap gagal, apa faktor yang digunakan untuk penilaian?” ungkapnya. “Setahu kami mereka belum bermain untuk sebuah event resmi atas nama Aceh.”

Seperti diketahui setelah kembali dari Paraguay mereka sempat dijadikan tim PSSB Bireuen. Keberhasilan membawa PSSB finish di peringkat lima Divisi Utama musim lalu, adalah hal yang luar biasa, mengingat usia dan postur tubuh mereka masih di bawah rata-rata pemain profesional lainnya.

“Dengan kondisi keuangan PSSB yang sekarat, mereka secara langsung sudah membuktikan bahwa mereka pantas mendapatkan pembinaan lanjutan. Mereka memiliki potensi besar untuk terus berkembang,” ujarnya.

United Indonesia Banda Aceh menilai, minimnya plot anggaran dari yang diusulkan Rp8 milyar adalah bukti dari ketidakseriusan Dispora dalam melobi dan meyakinkan legislatif. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU