ACEHBESAR | ACEHKITA.COM – Satu unit jembatan di Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar roboh akibat diterjang banjir luapan. Jembatan tua yang menghubung antar desa ini kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Pantauan acehkita.com, Jembatan Itam yang menghubungkan Desa Jawie dan Bugha roboh akibat meluapnya air sungai setinggi lima meter. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, Senin (2/1/2017) setelah kawasan itu diguyur hujan lebat selama beberapa jam.
Bagian ujung jembatan dari Desa Bugha terlihat sudah bergeser. Tiang penyangga miring. Sampah sisa banjir luapan berserakan di atas jembatan. Beberapa bagian jembatan sepanjang 35 meter itu sudah bolong-bolong sehingga tidak dapat dilewati lagi.
“Warga Desa Bugha sekarang sulit untuk ke kebun dan ke sawah gara-gara jembatan rusak. Motor tidak bisa lewat sama sekali,” kata Muzammil saat ditemui di lokasi.
Jembatan yang menghubung antar dua desa ini merupakan milik Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) yang dibangun pada masa Pemerintahan Belanda. Dulunya, di sana digunakan sebagai perlintasan kereta api. Nah, baru pada tahun 1994 masyarakat Desa Jawie secara bergotong royong merenovasi jembatan. Tujuannya, agar dapat melintas sepeda motor.
Selain jembatan, beberapa perkebunan dan persawahan warga di Aceh Besar juga terlihat terendam. Meski demikian, air sungai yang sempat meluap kini berangsur normal kembali.[]
