BANDA ACEH, acehkita.com. Ratusan kader Partai Aceh dengan menggunakan kendaraan roda empat, berpawai ke sejumlah kabupaten di pantai barat-selatan untuk mengikuti kampanye putaran terakhir. Sebelum merangsek ke lokasi kampanye, mereka terlebih dahulu singgah dan berkonvoi di Banda Aceh pada Senin pagi.
Informasi yang diperoleh acehkita.com, kader Partai Aceh berasal dari sejumlah kabupaten/kota di wilayah timur Aceh. Kedatangan mereka ke Banda Aceh menarik perhatian warga. Sebab, mereka menggunakan konvoi dengan mobil. Puluhan mobil dicat merah dan les hitam-putih menyerupai bendera partai yang didirikan pentolan Gerakan Aceh Merdeka itu. Mobil yang digunakan tergolong mewah. Ada Mitsubishi double cabin, Ford, Innova, dan Grand Vitara.
Baju yang mereka gunakan didominasi merah. Sebagian lain warna hitam. Di bahu ada logo sejenis pangkat bertuliskan “39”. 39 merupakan nomor urut partai ini di pemilihan April nanti. Tak hanya itu, mereka juga memakai baret, layaknya pasukan khusus di film-film laga produksi Bollywood.
“Mereka datang dari berbagai wilayah di pantai timur, mulai dari Tamiang sampai Pidie,” kata Cek Guh, aktivis Partai Aceh di Banda Aceh.
Kehadiran mereka di Banda Aceh bukan tanpa sebab. Pada Rabu, 1 April, Partai Aceh akan berkampanye putaran terakhir di Banda Aceh, Aceh Jaya, Meulaboh, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam, dan Singkil.
Kampanye menghadirkan petinggi partai. Sebut saja misalnya Ketua Partai Aceh Muzakkir Manaf. Pria yang di kalangan GAM tenar dengan panggilan Muallim ini akan berkampanye di Kota Subulussalam. Sementara Yahya Muadz berkampanye di Calang dan Meulaboh.
Di Nagan Raya dan Aceh Barat Daya, Partai Aceh akan memasang Kamaruddin yang tenar dengan nama Abu Razak. Kampanye putaran terakhir ini juga dilakukan di Aceh Tenggara dan Gayo Luwes. Di dua kabupaten itu, Irwandi Yusuf –gubernur Aceh, dan Jubir PA Adnan Beuransyah akan menyapa pendukungnya.
Begitu tiba di Banda Aceh, ratusan kader partai dominasi warna merah ini bermalam di Lamreung dan Darussalam. Sebagian malah sudah duluan berangkat ke Aceh Jaya dan Aceh Barat.
“Tujuan mereka bukan Banda Aceh, tapi menghadiri kampanye akbar PA putaran terakhir di sejumlah titik di pantai barat-selatan,” kata Cek Guh.
Sayang, konvoi simpatisan dan kader Partai Aceh ini meninggalkan kesan negatif di benak Rina. Ibu rumah tangga ini hampir saja celaka. Pasalnya, saat berpas-pasan dengan konvoi mobil Partai Aceh ini, sepeda motor yang dikendarainya hampir tersenggol.
“Mereka kebut-kebutan mobil di jalan sehingga mengganggu pengguna jalan,” kata warga Kuta Alam ini. Dia saat itu sedang mengantar anaknya ke sekolah.
Kesan serupa juga diutarakan Ismadin. Dia menyindir aksi ugal-ugalan kader partai ini. “Mereka sedang menikmati,” kata Ismadin, pedagang kakilima. []