Friday, March 29, 2024
spot_img

Kalahkan Indonesia, Kyrgyzstan Juara

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kyrgyzstan keluar sebagai juara dalam turnamen sepakola internasional Aceh World Solidarity Cup 2017, setelah mengalahkan Tim Nasional Indonesia dengan skor 1-0 di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, Rabu sore, 6 Desember 2017.

Kemenangan Kyrgyzstan diperoleh usai gol tunggalnya diciptakan oleh Saliev Askarbek pada menit ke 20. Ia mendapat umpan silang dari rekannya. Kiper Indonesia, Andritany Ardhiyasa tidak mampu menahan tendangan yang berada dalam kotak penalti itu.

Padahal di menit-menit pertama pertandingan, Indonesia menguasai permainan. Banyak sekali peluang skuad garuda untuk membobol gawang Kyrgyzstan.

Febri Hariyadi misalnya, ia menembakkan bola keras ke arah gawang lawan pada menit ke tiga. Namun berhasil ditepis kiper Kyrgyzstan.

Peluang lainnya tercipta pada babak kedua usai turun minum. Pada menit ke 50, tendangan Evan Dimas nyaris mengoyak gawang Kyrgyzstan. Sayangnya, bola berhasil didekap kiper Mathias Pavel.

Hingga peluit panjang ditiup, skor kemenangan untuk Kyrgyzstan tidak berubah. Dengan mengalahkan Indonesia, Kyrgyzstan berada di puncak klasemen dengan total sembilan poin.

Sedangkan, Indonesia berada di posisi kedua dengan raihan enam poin. Sebagai juara, Kirgizstan berhak mendapat hadiah USD 50ribu. Sementara Indonesia mendapat hadiah USD 25ribu.

Banyak Peluang
Pelatih Indonesia, Luis Milla mengatakan selama pertandingan banyak sekali peluang yang tercipta untuk Indonesia, namun satu pun tidak membuahkan gol.

“Ada beberapa momen kita bisa menyerang mereka, tapi memang tidak membuahkan gol. Tapi dari ini kita dapat belajar banyak untuk ke depannya,” kata Luis dalam konferensi pers usai pertandingan.

Meskipun runner up, kata Luis, timnya sudah menunjukkan permainan yang sangat bagus selama pertandingan. “Hingga detik terakhir tadi, kita sudah melakukan yang terbaik. Saya melihat tidak ada satu pun pemain yang menurunkan tangannya untuk menyerah. Mereka menampilkan yang terbaik,” katanya.

Sementara, asisten pelatih Kyrgyzstan Sultanov Semetei
mengaku selama turnamen ini timnya sangat kesulitan untuk beradaptasi dengan cuaca dan kondisi lapangan yang sangat buruk.

“Namun apapun semua itu, hari ini kami telah memenangkan pertandingan ini,” katanya.

Seorang pemain Kyrgyzstan, Baimatov Azamat mengaku dari turnamen ini ia dapat belajar terhadap situasi lapangan dan cuaca di Indonesia sebagai bekal untuk Asian Games 2018 nanti.

“Dari ini kami sudah ketahui tentang situasi cuaca dan lapangan di Indonesia,” katanya. []

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU