Friday, April 26, 2024
spot_img

Kalla: Pilih Presiden Karena Kemampuan

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Jusuf Kalla, calon presiden yang diusung Partai Golkar dan Partai Hanura, meminta masyarakat Indonesia tidak memilih pemimpin bangsa karena sentimen kedaerahan. Berbicara di depan seribuan kader dan simpatisan Partai Golkar, Kalla mengajak masyarakat Aceh untuk memilih presiden karena alasan kemampuan.

“Selama ini ada satu pemikiran yang keliru, bahwa yang bisa jadi presiden hanya diketahui di mana tempat lahirnya,” kata Kalla, yang siang itu mengenakan kemeja putih dan celana hitam. “Tidak, (menjadi presiden) harus diukur kemampuannya, bukan diukur di mana dia lahir.”

Kalla mengaku ingin membuat terobosan, bahwa orang luar Jawa bisa memimpin negeri ini. Sebelumnya, presiden selalu dijabat orang Jawa, kecuali Presiden Burhanuddin Jusuf Habibie, yang menggantikan Suharto yang dilengserkan dari kursi kepresidenan.

Menurutnya, kalau terus beranggapan bahwa hanya orang Jawa yang bisa duduk menjadi orang nomor satu di Indonesia, maka, “kapan orang Aceh jadi presiden? Terpaksa lah bikin cara sendiri untuk jadi presiden,” kata Kalla yang disambut applause dari kader Golkar.

“Kita ingin menerobos. Karena itu, hari ini boleh yang jadi presiden dari Sulawesi Selatan, besok Aceh, besoknya lagi Kalimantan. Itulah yang akan kita terobos pada masa yang akan datang,” kata Kalla yang menyampaikan pidato kampanyenya dalam nuansa santai dan diselingi joke segar.

Pernyataan serupa juga dikemukakan Kalla saat bertemu kader dan petinggi Partai Aceh. “Kalau Amerika saja bisa mengakhiri (primordialisme), kenapa kita tidak?” tanya Kalla yang juga Wakil Presiden ini. “Kalau orang Jawa mampu (jadi presiden), kita orang di luar Jawa juga lebih mampu.”

Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden bersama mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Jenderal TNI Wiranto. Kalla menamakan duet ini sebagai pasangan nusantara. Pasalnya, Kalla yang putra Bugis, Sulawesi Selatan, berduet dengan Wiranto dari Jawa.

Dalam kunjungannya ke Aceh, selain berkampanye di hadapan kader Golkar, Kalla juga bertemu dengan aktivis Partai Aceh, partai lokal yang dibentuk pentolan Gerakan Aceh Merdeka. Kalla meminta Partai Aceh memberikan dukungan terhadap dirinya pada pemilihan 8 Juli nanti.

Dia mengaku tak susah menjalin komunikasi dengan partai lokal yang lahir di masa Aceh damai ini. Apalagi, Kalla mempunyai andil dalam kelahiran partai lokal yang banyak ditentang politisi berhaluan nasionalis ini.

“Saya percaya dengan Partai Aceh. Tentu lebih mudah saya berkomunikasi,” kata Kalla. “Partai Aceh satu-satunya partai di Indonesia yang berdiri karena tandatangan saya.”

Ketua Umum Partai Aceh Muzakkir Manaf secara tak langsung menyatakan dukungannya terhadap mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat ini. Dia mengatakan, siapa pun yang terpilih sebagai presiden harus merawat dan mempertahankan keberadaan partai lokal dan perdamaian Aceh.

“Insya Allah, kalau terpilihnya Bapak Jusuf Kalla sebagai presiden, akan sangat bagus lagi bagi perdamaian,” katanya.[]

Previous article
Next article
Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU