Friday, April 26, 2024
spot_img

Kampanyekan Earth Hour, Aktivis Daur Ulang Sampah

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pelbagai kalangan aktif menyerukan kampanye earth hour atau pemadaman lampu sejam secara serentak di Banda Aceh pada pukul 21.00 hingga 22.00 WIB, Sabtu (31/3) nanti. Hari ini, 25 Maret, di Blang Padang, aktivis LSM mengkampanyekan earth hour dengan mendaur ulang sampah.

Aksi ini dilakukan secara sukarela oleh perorangan, praktisi bisnis, pemerintah dan sektor publik lainnya dengan mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak dipakai selama satu jam. Kampanye ini merupakan salah satu bentuk himbauan kepada seluruh masyarakat dunia untuk lebih efisien dan bijaksana dalam pengaturan energi.

Pada kampanye earth hour 2012, Banda Aceh merupakan kota pertama di Sumatera yang ikut serta bersama 26 kota lain di Indonesia.

Dalam rangka mensosialisasikan Earth Hour kepada masyarakat Banda Aceh, anggota komunitas melakukan kampanye bersama yang dilaksanakan di Lapangan Blangpadang Banda Aceh, Minggu (25/3) dengan melibatkan lebih dari 50 sukarelawan. Seperti di kota-kota lainnya, Earth Hour digerakkan oleh banyak anak muda yang menjadi sukarelawan untuk berkampanye hemat energi. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, ada yang dari kelompok sepeda, mahasiswa, LSM, seni bela diri, wartawan dan lainnya.

“Target kami mengajak lebih banyak masyarakat Banda Aceh untuk berpartisipasi mematikan lampu dan peralatan listrik yang tidak terpakai di rumah masing-masing pada malam Earth Hour nanti,”kata Penanggung Jawab Earth Hour Aceh, Dede Suhendra, Ahad (25/3).

Sosialisasi di Blang Padang menampilkan kegiatan daur ulang sampah dan permainan perkusi dari barang bekas. “Kami mengajak orang-orang tidak hanya mau ikut sukarela mematikan lampu satu jam, tapi juga mau mengubah gaya hidupnya untuk lebih ramah lingkungan. Misalnya mengurangi pemakaian kantong plastik, tidak memakai stirofoam, tidak buang sampah sembarangan, hemat listrik dan air, dan menanam pohon. Sesuai moto Earth Hour ‘Setelah Satu Jam Jadikan Gaya Hidup’,” jelas Dede Suhendra.

Sosialisasi ini adalah salah satu rangkaian aksi komunitas Earth Hour Aceh. Sejak Februari lalu berbagai kegiatan sudah dilaksanakan seperti membersihkan sampah di Stadion Harapan bersama Suporter Persiraja SKULL, membersihkan sampah di Pantai Uleelheu bersama Slankers Fans Club, serta sosialisasi ke sejumlah sekolah, kampus dan kegiatan pramuka yang dilakukan WWF Indonesia dan Atjeh Bicycle Community.

Malam puncak Earth Hour akan dilaksanakan komunitas dan Pemerintah Kota Banda Aceh di Balaikota pada tanggal 31 Maret 2012. “Earth Hour adalah aksi sukarela sehingga pemadaman lampu tidak dilakukan oleh PLN.”

Earth Hour di Banda Aceh telah mendapat dukungan resmi Pemerintah Kota Banda Aceh yang akan berpartisipasi mematikan lampu di gedung pemerintahan dan sebagian lampu jalan di ruas jalan protokol di Banda Aceh. Aksi ini juga diikuti oleh jajaran Polisi Daerah Aceh, setelah Kapolda Aceh mengintruksikan jajarannya untuk ambil bagian dalam aksi hemat energi ini. Selain itu, ikon utama kota yakni Mesjid Raya Banda Aceh juga turut dipadamkan lampunya.

Hingga saat ini ada 2 privat sektor yang menyatakan ikut berpartisipasi dalam Earth Hour yakni Bank Perkreditan Rakyat Mustaqim Banda Aceh dan PT. Arun Lhokseumawe. PT. Arun akan memadamkan lampu dan menghentikan kegiatan pabriknya selama 1 jam. Mereka juga berkomitmen melakukan hal serupa tiap bulannya. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU