Thursday, April 25, 2024
spot_img

Kanada Tuntaskan Proyek Rumah di Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Palang Merah Kanada bekerjasama dengan Canadian International Development Agency (CIDA), Rabu, menuntaskan proyek pembangunan perumahan untuk korban tsunami di Aceh yang ditandai dengan penyerahan 1.008 unit rumah di Kecamatan Jaya, Aceh Jaya.

Total rumah yang dibangun Kanada di Aceh dan Nias adalah 5.579 unit dan menghabiskan dana 66 juta dolar Kanada. Farrah Mardiati, seorang staf Palang Merah Kanada mengatakan, dari jumlah itu, 3.479 unit rumah dibangun di Aceh Jaya dan Aceh Besar dan sisanya 2.100 dibangun di Nias.

Perwakilan Palang Merah Kanada untuk Indonesia, Douglas MacDonald, menyatakan, acara serah terima yang dipusatkan di Desa Kuala Unga itu, merupakan keberhasilan penting bagi Palang Merah Kanada dan penduduk delapan desa di Aceh Jaya.

“Rakyat Kanada merasa bangga atas tingginya kualitas rumah yang dibangun di Aceh dan Nias. Kami telah membangun rumah yang dapat bertahan abila terjadi bencana di masa mendatang. Kita juga telah membangun masyarakat yang lebih baik dan tangguh. Melalui ini, telah terbentuk persahabatan lintas samudera dan tak lekang oleh waktu,” katanya.

Selain membangun ribuan rumah, Palang Merah Kanada juga mendukung pembangunan masyarakat yang berkelanjutan, dengan menyediakan fasilitas air dan sanitasi, bantuan untuk mempermudah mata pencarian, dan pelaksanaan inisiatif persiapan menghadapi bencana.

Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM Aceh, Cipta Hunai, berterimakasih kepada rakyat dan pemerintah Kanada yang telah membantu masyarakat korban tsunami untuk menata kembali kehidupannya.

“Tanpa dukungan dari rakyat dan pemerintah Kanada serta masyarakat dunia lain, mungkin wajah Aceh hari ini bukan seperti yang kita saksikan meski masih ada beberapa proyek rekonstruksi yang belum selesai,” katanya.

Dia juga meminta semua pihak yang masih melanjutkan program rekonstruksi di Aceh agar berkoodinasi dengan Badan Kesinambungan Rekonstruksi Aceh (BKRA), lembaga pengganti BRR Aceh-Nias yang telah habis masa kerjanya, 16 April lalu. Berbeda dengan BRR, BKRA hanya bertugas melakukan koordinasi dan tidak melaksanakan sendiri proyek. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU