Thursday, April 25, 2024
spot_img

Kata Kapolda Soal Penundaan Pilkada Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Tuntutan agar Komisi Independen Pemilihan dan Komisi Pemilihan Umum menunda pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Aceh makin meluas. Alasannya, keamanan di Aceh semakin memburuk yang ditandai dengan serangkaian kasus penembakan. Lalu, bagaimana tanggapan Kepala Kepolisian Aceh?

Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan mengakui adanya serangakain kasus penembakan yang telah mengusik keamanan masyarakat di Aceh. Untuk itu, ia berjanji pihak kepolisian akan bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan dalang di balik kasus penembakan.

Menurutnya, ada sekelompok orang yang berusaha memperburuk keamanan di Aceh menjelang pelaksanaan pilkada yang rencananya digelar pada 16 Februari 2012.

“Ada kelompok tertentu yang menginginkan untuk mengganggu proses pemilukada, agar tidak aman,” kata Iskandar Hasan di hadapan dua puluhan peserta diskusi terbatas di Mapolda Aceh, Jumat (13/1).

(Diskusi terbatas diikuti oleh akademisi, ulama, tokoh masyarakat, aktivis sipil, unsur perempuan, dan praktisi, selain penyelenggara pemilihan).

Menurut Kapolda, setelah terjadinya beberapa kasus penembakan sepanjang awal tahun ini, media nasional malah memberitakan seolah-olah Aceh merupakan daerah yang tidak nyaman untuk dikunjungi.

Padahal, kata Kapolda, kondisi keamanan di Aceh cukup kondusif. “Padahal di sini kita masih aman-aman saja,” kata mantan Kepala Bidang Divisi Humas Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia ini.

Ia menegaskan, bahwa pihak Kepolisian dan Panglima Kodam Iskandar Muda bersepakat bahwa kondisi keamanan di Aceh menjelang pelaksanaan pilkada sangatlah kondusif.

“Kalau kondisi keamanan seperti ini, tidak ada alasan pemilukada ditunda. Saat ini masih bisa dilaksanakan,” kata dia.

Bahkan, untuk mengamankan jalannya pilkada, Kapolda menyebutkan akan mengerahkan sejumlah personel. Aparat kepolisian itu akan ditempatkan di sejumlah lokasi, seperti pengamanan kantor penyelenggara pemilihan, pengamanan pengangkutan logistik, kampanye, hingga pengamanan di sekitar lokasi pemungutan suara.

“Saya sudah meminta back-up Mabes Polri untuk mengirimkan 750 orang personel Brimob, intel, Densus 88, dan juga tenaga IT (information technology),” ujar Kapolda.

Ia berharap agar semua pihak menyukseskan jalannya pemilihan kepala daerah untuk kedua kalinya setelah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka bersepaham mengakhiri konflik berkepanjangan.

“Kita akan tunjukkan kepada dunia luar, bahwa pilkada bisa berjalan dengan damai dan demokratis. Dunia akan melihat bahwa kita bisa,” kata dia lagi. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU