SIGLI | CITIZENKITA — Puluhan gajah liar mengganggu tanaman warga di dua desa di Kecamatan Geumpang, Pidie, dalam sepekan terakhir ini. Warga berharap pemerintah mengatasi gajah liar yang merusak tanaman warga ini.
Desa yang diamuk gajah itu adalah Pulo Lhoih dan Keunei. Kepala Mukim Bangkeh Sabi Abdullah mengatakan, puluhan gajah tersebut telah mendiami dua desa itu sejak semingu yang lalu.
Gajah tersebut diduga pelarian dari Desa Turue Cut, Kecamatan Manee, yang digiring oleh tim Conservation Response Unit (CRU). Hingga kini masyarakat sudah mulai tidur di sawahnya masing, supaya padi mereka tidak digangu gajah lagi, namun gajah tersebut masih tetap mendiami kawasan tersebut hingga kini.
“Masih dalam kawasan desa, mereka (gajah) biasanya berkeliaran mulai pukul 16.00 WIB hingga 10.00 WIB, dan sering memakan padi warga,” kata dia kepada Alfalahnews, Senin (3/9).
Pun demikian, Sabi mengaharapkan Pemkab Pidie mengirimkan bantuan untuk menggiring gajah liar tersebut ke hutan. Hingga berita ini diturunkan, terdapat delapan gajah liar yang masih berkrliaran di Desa Pulo Lhoih dan Kenei dan memakan padi warga. []