BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Keluarga Mursidi Ibrahim, korban tsunami yang baru ditemukan mayatnya di depan SMP Negeri 1!Banda Aceh, sudah mulai berdatangan ke lokasi tempat ditemukannya kerangka mayat tersebut, Selasa (16/10).
Pantauan acehkita.com, di lokasi kejadian sudah mulai berdatangan keluarga dan sejumlah rekan korban, polisi dan petugas Palang Merah Indonesia. Di lokasi tempat ditemukannya kerangka tersebut juga ditemukan celana korban berwarna orange yang masih utuh dan baju korban bermotif garis-garis.
Sebagian tulang-tulang korban sudah mulai diangkat oleh petugas PMI dibantu warga. Kakak korban tak kuasa menahan tangis saat melihat jenazah adik kandungnya. Begitu sampai di lokasi, kakak korban tidak henti-hentinya melantunkan ayat suci Al-Quran.
Informasi yang diperoleh acehkita.com, tengkorak korban sudah terlebih dahulu ditemukan oleh tukang saat membuat pagar rumah yang berjarak hanya sekitar 20 sentimeter dari tempat ditemukannya KTP, STNK dan tulang-tulang korban pada hari ini. Pada saat terjadi tsunami delapan tahun silam, Mursidi tinggal di Lampaseh. Namun saat air sudah mulai naik, ia terpisah dengan istrinya. Sementara istrinya selamat dan kini tinggal di Sinabang.
Kepala Dusun Pocut Meurah Insen, Kampung Mulia, Banda Aceh, Samsuddin, membenarkan Mursidi warga kampungnya. “Betul dia warga kami. Tapi ia asalnya di Lampaseh,” katanya kepada wartawan di lokasi.
Saat berita ini diturunkan, petugas PMI dibantu warga masih menggali lokasi tempat ditemukannya kerangka tersebut Pihak keluarga belum ada yang bisa diwawancarai.[]