BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Belasan wanita terjaring dalam razia gabungan di sejumlah kafe di Banda Aceh, Ahad (10/3/2013) dinihari. Selain mengamankan belasan wanita yang keluyuran tengah malam, petugas juga mengamankan dua pasangan non-muhrim dari sebuah hotel di kawasan Peunayong.
Pantauan acehkita.com, razia gabungan yang melibatkan petugas kepolisian Resort Kota Banda Aceh, Polisi Militer Kodam Iskandar Muda, dan petugas Satpol PP dan WH Banda Aceh ini menjaring belasan wanita dan dua pasangan non muhrim. Pada saat merazia sebuah kafe di kawasan Lampriet, petugas berhasil mengangamkan belasan wanita dari beberapa kamar di kafe itu. Sebelum ditangkap wanita-wanita yang memakai pakaian ketat ini kocar-kacir ke dalam kamar kala melihat petugas tiba di depan kafe.
Petugas yang mencium gelagat aneh di kafe itu langsung naik ke lantai dua. Di sana, petugas mengetuk pintu kamar satu per satu. Dari dalam kamar petugas mengamankan sekitar 15 wanita berpakaian ketat. Namun, pemilik kafe itu mengelak bahwa mereka adalah wanita malam yang ia pekerjakan.
“Orang ini lari saat lihat petugas. Di sini tidak ada transaksi apa pun. Saya tidak tahu kalau mereka ada di atas,” kata wanita pemilik kafe itu kepada petugas. “Saya tidak menyewakan kamar untuk pasangan non-muhrim,” sambungnya.
Namun tak lama kemudian, wanita-wanita yang rata-rata masih usia muda ini langsung dibawa ke mobil patroli milik petugas. Saat mereka digelandang ke mobil, ratusan warga memadati area penggerebekan. Aneka cacian, makian, dan hujatan dilontarkan kepada mereka. Terlihat sejumlah warga memfoto wanita yang dinaikkan ke mobil petugas Satpol PP dan WH.
GALERI FOTO | 20-an Perempuan Terjaring Razia
Setelah menggerebek kafe tersebut, tim yang dipimpin langsung Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal ini bergerak ke sebuah hotel yang ada di kawasan Peunayong. Di sana, petugas berhasil mengamankan dua pasangan non-muhrim. Petugas yang tiba di hotel ini sekitar pukul 02.00 WIB, memeriksa kamar hotel satu-per satu. Kedua pasangan ini ditangkap di dua kamar berbeda di lantai tiga.
Tak sampai di situ, petugas kemudian melanjutkan razia ke sejumlah kawasan di Simpang Surabaya. Di sana, petugas mengamankan tiga wanita. Salah seorang wanita yang ditangkap sedang makan malam di sebuah warung nasi itu bersama pacarnya. Wanita itu beserta pasangannnya langsung dibawa ke mobil patroli untuk dibawa ke kantor WH Banda Aceh.
Wakil Walikota Illiza Saaduddin Djamal, mengatakan, razia rutin ini digelar untuk menjaga agar ¬Kota Banda Aceh terbebas dari hal-hal yang barbau maksiat. “Razia ini kita gelar untuk menertibkan masyarakat yang melanggar syariat,” kata Illiza kepada wartawan di sela-sela razia.
Dalam razia ini, kata Illiza, pihaknya merazia sejumlah tempat yang diduga sering digunakan untuk hal-hal yang melanggar syariat Islam. Sementara untuk mereka yang ditangkap, jelasnya, akan dibina di kantor WH Banda Aceh.
“Ada beberapa tempat yang kita razia malam ini, yaitu hotel dan kafe. Ini sangat miris meski kita sudah sering menggelar razia rutin. Banyak yang kita tangkap tadi, ada yang melakukan khalwat dan banyak lah,” jelas Illiza. “Semoga kita dapat mengembalikan mereka ke jalan yang baik,” harapnya.
Selain menangkap wanita, petugas juga mengamankan beberapa pria di sejumlah kawasan. Namun acehkita.com belum memperoleh informasi tentang penangkapan beberapa pria ini. Karena hingga pukul 04.30 WIB, petugas sedang mendata mereka. []
