BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kerudung Pashmina yang kian populer di kalangan hijabers (Komunitas Hijab) masih menjadi incaran para pembeli di Banda Aceh. Salah seorang pemilik toko grosir jilbab, Fuddin, mengatakan, Pashmina semakin dicari pelanggan lantaran unik dan beraneka motif.
“Yang paling banyak dicari itu Pashmina berbahan shifon,” katanya saat ditemui acehkita.com di kawasan perbelanjaan Pasar Aceh, Sabtu (6/10).
Selain shifon, Fuddin mengaku pashmina model Syria juga laris dicari pelanggan. Model Syria sendiri terbilang lebih simple dan mudah diatur sesuai gaya. Menurut Fuddin, masyarakat Banda Aceh mulai tertarik membeli Pashmina pascalebaran Idul Fitri lalu.
“Untuk eceran saja laku sekitar empat kodi perhari,” umbarnya.
Pashmina yang ia jual beraneka ragam dan didominasi oleh motif bunga maupun polos.
Pashmina digemari para mahasiswa, ibu-ibu, maupun remaja SMA. Untuk harganya sendiri terbilang beragam, berkisar antara Rp25 ribu hingga Rp100 ribu. “Malah banyak yang borong jilbab lebih dari satu,” sebutnya tersenyum.
Mawaddah, salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah juga mengaku senang mengenakan pashmina. “Lebih suka sama pashmina yang bahannya kaos, soalnya mudah dibentuk dan bagus jadinya,” ungkapnya.
Pashmina sendiri merupakan kata yang diambil dari bahasa Persia, Pashm (Pashmineh), yang berarti wol. Karena itu menjadi bahan dasar jilbab Pashmina yang terbuat dari bulu domba. Namun seiring perkembangan zaman, Pashmina mulai dimodifikasi dengan berbagai bahan lainnya, salah satunya shifon. Tren jilbab Pashmina memiliki daya tarik sendiri dari model ala Timur Tengah, sampai Afrika. []