BANDA ACEH, acehkita.com. Komisi Independen Pemilihan Aceh mencoret satu calon anggota legislatif untuk pemilihan DPR Aceh karena masih berstatus Pegawai Negeri Sipil. Sebelumnya, Panwaslu menemukan lima caleg dan anggota Dewan Perwakilan Daerah karena diduga masih berstatus PNS.
Caleg yang dibatalkan untuk ikut dalam pemilihan Kamis lusa yaitu T. Syamsuddin Berabo dari Partai Aceh Aman Sejahtera (PAAS). Syamsuddin menjadi caleg untuk DPR Aceh dari daerah pemilihan II Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya. Pembatalan ini dituangkan KIP dalam Surat Keputusan Nomor 08/SK/KIP/2009.
Ketua Pokja Pencalonan KIP Yarwin Adidharma mengatakan, Syamsuddin Berabo tidak pernah melengkapi persyaratan yang diajukan penyelenggara pemilu.
“Hari ini kita ambil keputusan bahwa Bapak Syamsuddin Berabo kita batalkan selaku caleg,” kata Yarwin kepada wartawan.
Sebelumnya, Panitia Pengawas Pemilihan Umum Aceh menemukan empat calon legislatif di tingkat DPR RI dan DPR Aceh dan seorang calon senator yang masih berstatus pegawai negeri di Universitas Syiah Kuala.
Dari kelima nama itu, yang menjadi kewenangan KIP Aceh hanya tiga, yaitu Hasbi Abdullah dari Partai Aceh, T. Syamsuddin Berabo dari PAAS, dan M. Adli Abdullah calon anggota DPD. Sedangkan Azhar Abdullah Arif dari Partai Hanur dan Ferry Soraya dari PAN menjadi kewenangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat karena mereka menjadi caleg untuk parlemen pusat.
Yarwin menyebutkan, Hasbi Abdullah dan M. Adli Abdullah sudah memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Keduanya sudah mengajukan surat pengunduran diri ke pihak dekanat dan rektorat Universitas Syiah Kuala.
“Berkas Hasbi Abdullah sudah diajukan kepada Kepala Kantor Regional VI Badan Kepegawaian Negara yang berada di Medan,” sebut Yarwin. []
