BANDA ACEH, acehkita.com. Sekitar dua puluhan mahasiswa IAIN Ar Raniry berunjukrasa ke Gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Rabu (29/4). Mereka menilai Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan Panwaslu di Aceh tak becus bekerja.
Saat bersamaan di dalam Gedung Dewan, KIP Aceh sedang menggelar lanjutan sidang pleno rekapitulasi suara Pemilu 2009. Idris Marbawi, kordinator aksi, mengatakan banyak kecurangan dan pelanggaran terjadi selama Pemilu Legislatif.
“KIP tidak becus bekerja, begitu juga Panwaslu tak mampu bekerja maksimal,” kata Idris. Ia menyebutkan sederet masalah dalam Pemilu diantaranya banyaknya warga tak masuk daftar pemilih, penggelambungan suara, intimidasi merupakan tanda kedua lembaga itu tak mampu bekerja sesuai harapan.
Pihaknya meminta Panwaslu segera menuntaskan berbagai pelanggaran terjadi selama Pemilu lalu dan KIP dituntut segera mengoptimalkan kinerjanya, agar apa yang terjadi selama ini tak terulang di Pemilu Presiden mendatang.
Mahasiswa juga minta Panwaslu Aceh memberikan sejumlah laporan pelanggaran Pemilu pada mereka. “Kami ingin mengetahui seberapa banyak pelanggaran Pemilu yang sudah di selesaikan,” tegas Idris.
Nyak Arif Fadillah, ketua Panwaslu Aceh menyebutkan, pihaknya sudah menyelesaikan sejumlah laporan pelanggaran Pemilu, seperti terjadi di Bireun, Pidie dan beberapa daerah lainnya di Aceh. “Kami siap memberikan data laporan pelanggaran Pemilu pada anda,” katanya.
Aksi dimulai dengan berkonvoi dari Kampus IAIN menuju Gedung DPR Aceh. Mereka membawa sejumlah spanduk berisi tuntutan kepada KIP dan Panwaslu.[]