@aflanadya

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pernyataan Perdana Menteri Tony Abbott yang meminta Indonesia mengingat bantuan yang diberikan Australia saat tsunami Aceh, menuai kemarahan netizen Aceh. Sepanjang hari ini, mereka berdengung di media sosial dengan membentuk gerakan #KoinUntukAustralia dan #CoinForAbbott.

Gerakan #KoinUntukAustralia sebenarnya dimulai pada 18 Februari lalu oleh Mustaqim Adamrah via akun @MAdamrah. Kampanye tagar tersebut menjadi ramai setelah dicuit banyak penduduk Twitter pada Jumat (20/2/2015) pagi.

Dalam gerakan #KoinUntukAustralia, netizen juga mengungkapkan kemarahannya terhadap Tony Abbott, dengan memention akun resmi sang perdana menteri.

Riza Nasser, warga Banda Aceh, menyayangkan sikap Tony Abbott yang mengungkit bantuan tsunami untuk menekan Pemerintah Indonesia agar tidak mengeksekusi mati dua bandar narkoba yang dikenal dengan kelompok Bali Nine.

“@TonyAbbottMRH you are pure seungke.. #KoinuntukAustralia,” kicau pemilik akun @rizanasser.

Riza juga bilang, “Pesawat buat Soekarno kt beli. Monas jg emas Aceh. Ayo balikin uang si @TonyAbbottMHR”.

Kekesalan juga diutarakan Afla Nadya. “From the deepest of our heart “dont you ashamed of your words?” kicau @aflanadya.

Pemilik akun @Rrsanusi malah memposting sebuah foto sejumlah warga Aceh yang tengah mengumpulkan koin dalam sebuah kardus air mineral. “Aceh people happily try to return your money @TonyAbbottMHR”, tulis @Rrsanusi.

Meski marah dengan sikap Abbot, namun sejumlah netizen menyebutkan bahwa gerakan ini bukan bentuk kemarahan terhadap warga Australia. Ini hanya bentuk kekesalan terhadap pernyataan Perdana Menteri Abbott saja.

Indie Gem mengajak netizen Aceh untuk tidak menumpahkan kekesalan ini kepada seluruh warga negara Australia. Pasalnya, warga negeri Kanguru tersebut dinilai tulus dalam membantu korban tsunami 10 tahun lampau.

“#CoinForAustralia #KoinuntukAustralia itu ditujukan kepaa @TonyAbbottMHR atas ungkapannya, sekali lagi bukan pada warganya. Terima kasih :),” ungkap @indiegem.

Menurutnya, gerakan tersebut sebagai ekspresi kekesalan terhadap Abbott, “bukan menyalahkan seluruh warga Australia,” lanjut @indiegem.

Pemerintah Australia mengucurkan bantuan A$1 juta untuk membantu penanggulangan pascatsunami di Aceh. Namun, 10 tahun kemudian, Abbott mengungkit bantuan itu untuk mengingatkan Indonesia agar membalas kebaikan Australia. Mengungkit itu, Abbott meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak mengeksekusi mati dua pengedar narkoba jaringan Bali Nine asal Australia. Selain itu, Australia juga gencar mengampanyekan boikot terhadap Indonesia, terutama daerah wisata Bali.

Belakangan, Menteri Luar Negeri Australia menelepon Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meluruskan pernyataan Abbott. Menurut Australia, pernyataan itu sebagai bentuk kesalahpahaman dan bukan ancaman terhadap Indonesia. []

FG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.