Violis cilik Aceh Aisyah Suha Nabilah tampil di panggung Piasan Seni Banda Aceh 2013 di Taman Sari, Jumat (23/8) malam. Gadis cilik itu tampil bersama Jamal Abdullah and Friends, gadis kecil yang biasa disapa Icha itu menggesek dawai biolanya untuk unjuk kebolehan dengan aransemen lagu Bungong Jeumpa. | FOTO: Fikri Ramadhavi/Dok ACEHKITA.COM

Violis cilik Aceh Aisyah Suha Nabilah tampil di panggung Piasan Seni Banda Aceh 2013 di Taman Sari, Jumat (23/8) malam. Gadis cilik itu tampil bersama Jamal Abdullah and Friends, gadis kecil yang biasa disapa Icha itu menggesek dawai biolanya untuk unjuk kebolehan dengan aransemen lagu Bungong Jeumpa. | FOTO: Fikri Ramadhavi/Dok ACEHKITA.COM
Violis cilik Aceh Aisyah Suha Nabilah tampil di panggung Piasan Seni Banda Aceh 2013 di Taman Sari, Jumat (23/8) malam. Gadis cilik itu tampil bersama Jamal Abdullah and Friends, gadis kecil yang biasa disapa Icha itu menggesek dawai biolanya untuk unjuk kebolehan dengan aransemen lagu Bungong Jeumpa. | FOTO: Fikri Ramadhavi/Dok ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Piasan Seni Banda Aceh 2015 akan secara resmi dimulai pada Senin (14/9/2015) malam. Pembukaan ini akan diisi dengan penampilan yang memadukan unsur etnis Aceh dan Bollywood, India.

Piasan Seni 2015 akan dibuka oleh Walikota Illiza Saaduddin Djamal, yang disusul dengan atraksi pelbagai atraksi seni dan budaya etnik.

Tak hanya ragam budaya Aceh, Piasan Seni juga akan menampilkan tari dan budaya dari etnik lain yang hidup berdampingan di ibukota Provinsi Aceh ini. Selain tari Bollywood, Piasa Seni juga akan memanjakan pengunjung dengan suguhan budaya etnis Tiongkok.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banda Aceh Fadhil menyatakan, tiga etnis ini akan berkolaborasi pada pembukaan even tahunan yang dipusatkan di Taman Sari dan Rumah Budaya (Jalan Teungku Daud Beureu-eh Simpang Lima).

“Tiga etnis budaya dan lintas agama ini akan menjadi pertunjukan yang menakjubkan,” janji Fadhil di Banda Aceh, Senin (14/9/2015). “Kita memiliki kekayaan seni dan budaya.”

Piasan Seni 2015 berlangsung hingga 16 September. Ia akan menampilkan ragam seni dan budaya yang ada di Aceh. Even ini menjadi ajang promosi pariwisata, sehingga diharapkan dapat menggenjot arus kunjungan ke Banda Aceh. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.