BANDA ACEH, acehkita.com. Film drama komedi Aceh “Leumak Mabok” resmi diluncurkan, Sabtu (25/4) malam. Film berdurasi kurang dari satu jam ini merupakan produksi film Aceh perdana yang diproduksi dengan menggunakan sistem perekaman digital.
Produser film “Leumak Mabok”, Teuku Irwan Djohan, saat launching pasar film “Leumak Mabok”, mengatakan, film yang digawangi sineas muda Aceh ini diharapkan menjadi trendsetter pembaruan perfilman di Aceh.
“Yang kita produksi ini benar-benar film, bukan berbentuk serial atau sinetron, dan kami berharap ini bisa membangkitkan semangat perfilman di Aceh,” katanya.
Senada dengan itu, Muhammad Firdaus, pemeran utama pria, mengaku film ini sangat cocok ditonton masyarakat, karena menyajikan warna dan gambaran hidup warga Aceh yang kental.
“Film ini menceritakan kesukaan seorang pria terhadap seorang gadis yang baru kembali ke desanya untuk mengabdikan ilmu yang sudah didapatkannya di kota. Sang gadis menjadi rebutan di desa tersebut,” ujar Firdaus yang memainkan peran Bang Jack.
Lokasi pengambilan gambar film semua dilakukan di kawasan Seulimum, Aceh Besar. “Jadi kehidupan masyarakat Aceh di sini sangat kental,” kata Firdaus.
Saat launching, para tamu undangan dan para pemain dan kru film, sempat dikejutkan dengan datangnya seorang laki-laki kurang waras yang kemudian mengambil makanan para tamu.
Bahkan seorang jurnalis perempuan yang tengah meliput kegiatan ini sempat tercebut dalam kolam air etalase hotel, karena mencoba menahan dorongan dari orang “gila”.
Ternyata, itu hanya kekacauan yang disengaja, untuk mengenalkan peran orang gila bernama Si Karu, yang diperankan oleh Fauzan Putraga, yang ada di scene film.Ada-ada saja. []