Friday, March 29, 2024
spot_img

Kompensasi Emisi Melalui Penanaman Pohon

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Support to Indonesia’s Climate Change Response-Technical Assistance Component (SICCR-TAC) melakukan kampanye perubahan iklim melalui penanaman pohon, Rabu 9 Mei 2018. Aksi di Lambaro, Aceh Besar itu melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh.

Proyek yang dijalankan SICCR-TAC fokus pada upaya-upaya mengatasi masalah perubahan iklim, selama ini telah mendukung mitra-mitranya, seperti dinas, badan dan kementerian, melalui program peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam merespon perubahan iklim.

Penanaman pohon yang dilakukan SICCR-TAC dan mitranya, dalam hal ini bersama pemerintah Aceh sebagai bentuk kompensasi emisi dan kampanye tentang gaya hidup hijau.

Ir Sahrial, Kepala Dinas LHK Aceh memberikan apresiasi yang tinggi kepada aksi penanaman pohon sebagai wujud kompensasi emisi tersebut. Menurutnya, harus diakui emisi dari berbagai kegiatan manusia susah untuk dihilangkan. Tetapi kita masih bisa meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak emisi tersebut.

“Jika setiap orang punya kesadaran untuk mengelola atau melakukan kompensasi atas emisi yang dihasilkannya, maka kita harapkan suatu saat nanti dampak dari perubahan iklim tidak terlalu membawa dampak negatif kepada masyarakat,” papar Sahrial.

Menurut Kepala DLHK, kegiatan penanaman pohon yang didasari oleh kesadaran akan pentingnya melestarikan lingkungan akibat kerusakan yang ditimbulkan manusia juga perlu terus ditanamkan dan dijaga. Disamping itu ia juga menghimbau kepada masyarakat untuk juga terlibat aktif dalam upaya-upaya kelestarian lingkungan. “Mari kita tanami lahan pekarangan sekitar atau lahan kosong dengan pepohonan, terutama dengan tanaman buah-buahan dan kayu-kayuan yang produktif.”

Advisor Funding Mechanism SICCR-TAC, Riko Wahyudi mengungkapkan bahwa salah satu cara yang paling memungkinkan dan paling mudah untuk kompensasi emisi yaitu dengan penanaman pohon. Tak lupa ia mengajak semua pihak, terutama mitra-mitra seperti dinas, lembaga, dan kementerian terkait serta lembaga-lembaga lain yang fokus pada kegiatan perubahan iklim untuk mulai mempertimbangkan emisi yang dihasilkan.

“Kita perlu untuk mulai memikirkan jejak karbon atas kegiatan yang telah kita hasilkan selama ini dan kemudian dilakukan upaya kompensasi atas kegiatan-kegiatan tersebut” ujarnya.

Jejak karbon (carbon footprints) merupakan emisi karbon dioksida (CO2) yang dihasilkan dari beragam aktivitas kita sehari-hari. Misalnya saat berkendara, sampah plastik yang dihasilkan, energi listrik yang digunakan hingga makanan yang kita konsumsi setiap hari. Akibat yang dihasilkan dari emisi tersebut dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) yang kemudian mampu mengikat panas matahari. Dampak yang dapat dirasakan yaitu suhu di permukaan bumi semakin meningkat atau sering dikenal dengan istilah pemanasan global.

Untuk itu, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi karbon yaitu dengan memeliharan tanaman atau pohon, karena tumbuhan ini mampu mengolah CO2 menjadi oksigen (O2) melalui proses fotosintesis.

Dalam kegiatan tersebut, secara simbolis, pihak SICCR-TAC yang didukung oleh Uni Eropa bersama DLHK dan Lembaga Wali Nanggroe mengadakan penanaman 64 pohon sebagai bentuk kompensasi dari emisi. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan rumus carbon footprints, proyek ini diharapkan dapat memberikan kompensasi penanaman pohon sebanyak 6.710 batang. Jumlah tersebut berdasarkan emisi yang dihasilkan yaitu sebesar 147,615 metric ton CO2. Perhitungan tersebut mengalkulasi perjalanan tugas atau transportasi yang dilakukan dengan menggunakan jasa penerbangan sejak tahun 2016 hingga 2018 dengan total jarak tempuh 949.272 mil. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU