Thursday, March 28, 2024
spot_img

Korban Konflik Mengadu ke LBH

LHOKSEUMAWE, acehkita.com. Warga yang keluarganya meninggal saat konflik, mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum Banda Aceh Pos Lhokseumawe, Sabtu (21/3), karena sudah lama menunggu dana bantuan tak kunjung dikucurkan.

Heriana, 47 tahun, warga Desa Kebun Baru, Kecamatan Simpang Kramat, Aceh Utara, mengatakan, dia sudah membuat permohonan dana bantuan sejak tahun 2006. Saat itu dia hanya menerima bantuan sebesar Rp 3 juta. Di tahun 2007, dia tak menerima apa pun. Baru tahun 2008 namanya keluar sebagai penerima dana bantuan tahap kedua. Namun sayang, setelah dicek ke kantor Badan Reintegrasi Aceh, kwitansi bantuannya hilang.

Untuk memperoleh kepastian, Heriana yang kehilangan suaminya semasa konflik, pada Rabu (11/3) mendatangi kantor BRA. Di sana dia dikabari bahwa dana sudah ditransfer ke rekening masing-masing.

”Ketika kami cek, hingga hari ini dana kami belum ada di rekening, kami merasa ditipu,” tambah Heriana dan empat keluarga korban yang lain.

Heriana bersama empat keluarga korban konflik lainnya mengadukan kasus ini ke LBH Banda Aceh pos Lhokseumawe. Selain Heriana ada Alamsyah, Faisal Basri (34), Jariah (40), dan Hamidah Hasyim (40).

Zulfikar, aktivis LBH menyebutkan, dana itu harus disalurkan, kareba hak korban konflik. LBH akan mengadvokasi para penerima bantuan ini. [Imran MA]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU