BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Aceh Utara mengancam mundur pada pemilu presiden, 8 Juli mendatang.Alasannya, honor Rp 200 ribu dirasa tak cukup dan menuntut kenaikkan Rp 300 ribu/hari.
Anggota KPPS Aceh Utara menganggap penghasilan yang diterima pada pemilu legislatif April lalu, sangat sedikit dibanding dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang kerjanya sedikit tapi gajinya mencapai Rp 700 ribu/bulan.
Permintaa tambahan honor itu mencuat dalam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Aceh Utara, Senin (15/6).
Ayi Jufridar, Anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Utara mengatakan, tuntutan itu baru diketahui pihaknya dalam rapat dengan PPK, mereka menuntut tambahan honor dan uang makan. “Kalau tidak, mereka mengancam mundur dari KPPS,” Ujar Ayi, Rabu (17/6).
Ayi sendiri mengaku telah menyampaikan aspirasi itu pada Pemerintah Aceh dalam Rapat Koordinasi kesiapan Pilpres 2009 se-Aceh di Aula Kantor Gubenur Aceh. “Kita sudah sampaikan tuntutan, walaupun proses penyaluran dana cukup sulit,”ujarnya.[]