Thursday, April 18, 2024
spot_img

Kuntoro Siap Jadi Agen Aceh

BANDA ACEH, acehkita.com. Kepala Bapel BRR Aceh-Nias, Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, siap menjadi agen Aceh di Jakarta untuk membantu pembangunan daerah ini, karena dalam beberapa hal dibutuhkan perantara dengan pemerintah pusat.

“Saya sudah bilang kepada gubernur kalau dijadikan sebagai penasihat atau agen Aceh di Jakarta, saya bersedia. Saya tawarkan ini untuk kemajuan Aceh, dimana saya terlibat dalam membangun kembali Aceh,” ujarnya dalam jumpa pers di Banda Aceh, Rabu.

Ini adalah konferensi pers terakhir yang digelar BRR menjelang berakhirnya masa tugas badan khusus setingkat menteri yang bertanggungjawab membangun kembali Aceh dan Nias pascabencana gempa bumi dan tsunami, akhir 2004 lalu.

Pukul 18:00 Wib Rabu, bendera BRR diturunkan dari tiangnya. Selanjutnya, Kamis pagi besok, plang nama kantor BRR di kawasan Lueng Bata, Banda Aceh, juga diturunkan sebagai tanda berakhirnya mandat badan yang mengelola dana Rp 35 triliun dari APBN dan donor selama empat tahun.

Sebelum pulang ke Jakarta, pukul 1:00 Kamis, Kuntoro mengaku akan ke masjid dan kuburan massal, untuk berdoa. Kemudian Jumat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan membubarkan BRR. “Usai shalat Jumat, BRR menjadi sejarah,” kata Kuntoro.

Dia mengaku tidak akan pernah melupakan Aceh karena kecintaannya kepada Aceh. “Perjalanan empat tahun adalah perjalanan luar biasa yang penuh dengan keringat dan semangat untuk bersama-sama membangun kembali Aceh yang kita cintai ini,” katanya.

“Membangun kembali Aceh dari kehancuran akibat bencana tidak sama dengan membangun real estate karena yang kita hadapi di sini adalah puing dan orang-orang yang pemarah dan frustasi karena mereka mengharapkan percepatan pembangunan. Itu saya anggap sebagai sesuatu yang wajar.”

Dia juga menyatakan, perasaannya bercampur aduk antara sedih dan gembira. “Sedih karena harus meninggalkan Aceh, negeri yang sangat indah. Sedih karena saya harus meninggalkan rumah Aceh saya. Gembira karena amanah berat ini telah berhasil kita lewati dengan baik,” ujarnya seraya berpesan agar semua hasil rekonstruksi bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan perekonomian rakyat Aceh.

Menurut data BRR, selama empat tahun proses rekonstruksi telah berhasil dibangun 140.304 unit rumah, 13 bandara, 23 pelabuhan, 1.115 fasilitas kesehatan, 1.759 sekolah, 3.696 kilometer jalan, 363 jembatan dan 996 gedung pemerintah. Selain itu, 195.726 usaha mikro dan menengah dibantu, 155.182 tenaga kerja dan 39.663 guru dilatih serta 101.240 hektar lahan pertanian direhabilitasi.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU