BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Belasan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry yang tergabung dalam lembaga Dewan Eksekutif Mahasiswa (Dema) bertemu dengan dengan Wali Nanggroe Malik Mahmud Al-Haytar, Senin, (11/01/2016).
Silaturrahmi yang berlangsung di aula kantor Majelis Adat Aceh tersebut diadakan bertujuan menjalin kerjasama terkait dengan isu dan permasalahan yang terjadi di Aceh.
Dalam pertemuan itu, Wali Nanggroe Malik Mahmud menyebutkan bahwa mahasiswa merupakan agen perubahan di tengah-tengah masyarakat.
“Saya melihat hari ini mahasiswa adalah perubahan bagi masyarakat. Kami akan mengajak mahasiswa dari UIN untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di tengah masyarakat seperti konflik, kesejahteraan, dan sosial masyarakat,” kata Malik.
Menurutnya, mahasiswa yang lebih kritis akan mempunyai pengaruh besar dalam terjadinya suatu perubahan.
Lembaga Wali Nanggroe berencana membentuk komite kerjasama dengan mahasiswa agar dapat membahas pelbagai masalah yang terjadi di Aceh.
“Kami juga akan membentuk kelompok kecil khusus bersama mahasiswa, karena melihat visi lembaga wali dan mahasiswa UIN sama, yaitu ingin memajukan masyarakat Aceh,” ujar Malik.
Sementara itu, Presiden Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa UIN Ar-Raniry Sayed Fuadi Fajar Ramadhan menyatakan pihaknya akan selalu membantu Lembaga Wali Nanggroe.
“Kami semua ingin adanya perubahan di Aceh, jangan selalu larut dalam permasalahan,” tuturnya. []
RISMAYANTI (Mahasiswa Muharram Journalism College) | FOTO: Zuhri Noviandi