Friday, April 26, 2024
spot_img

Malahayati Jadi Pelabuhan Peti Kemas

ACEH BESAR | ACEHKITA.COM — Pelabuhan Malahayati Krueng Raya, Aceh Besar, difungsikan sebagai pelabuhan peti kemas. Hari ini merupakan kali pertama aktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan itu.

Pelabuhan Malahayati dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I dengan operator peti kemas oleh perusahaan Tempuran Emas Line dan Kanaka Lines. Pantauan acehkita.com, diangkut kapal Temas Line, sebanyak 135 kotak peti kemas tiba di Malahayati.

Pagi tadi, pihak Temas Line membongkar peti kemas dari kapal dan dipindahkan ke areal pelabuhan. Sebelum dibongkar, nakhoda kapal peti kemas dipeusijuek oleh tokoh masyarakat Aceh.

Prosesi pembongkaran peti kemas pertama itu disaksikan oleh Gubernur Zaini Abdullah, Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana, Komisaris Temas Line Afred Natsir.

135 peti kemas yang memuat kebutuhan pokok itu diangkut dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.

Pemerintah menjadikan Pelabuhan Malahayati sebagai pelabuhan peti kemas. Pelbagai infrastruktur penunjang sudah dipersiapkan di pelabuhan itu. Dirut Pelindo I Bambang Eka Cahyana menyebutkan bahwa pengembangan infrastruktur ini bagian dari mendukung program tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo.

Sebelum tsunami, Malahayati berfungsi sebagai pelabuhan penyeberangan ke Sabang dan juga logistik. Tsunami menghancurkan pelabuhan ini, namun kembali dibangun kembali oleh Kerajaan Belanda dengan total anggaran USD 8,2 juta.

Malahayati saat ini memiliki dermaga sepanjang 384 meter, dapat menampung tiga kapal berukuran 100 meter dengan muatan 300 teus peti kemas. Di sana juga sudah tersedia satu unit HMC (alat bongkar muat) dengan kapasitas daya angkut 80 ton, tiga unit forklift, dan enam truk pengangkut.

“Kami melakukan peningkatan fasilitas infrastruktur pelabuhan agar layanan logistik bisa efisien dan efektif, serta meningkatkan daya saing,” ujar Bambang kepada wartawan.

Saat ini ada dua perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Pelindo I yaitu Tempuran Emas Line dan Kanaka Line. Temas akan melakukan bongkar muat seminggu sekali dengan rute Tanjung Priok-Belawan-Malahayati. Sedangkan Kanaka rencananya dua minggu sekali yang melayari rute Tanjung Priok-Belawan-Lhokseumawe-Malahayati.

Gubernur Zaini Abdullah menyambut baik operasional peti kemas di Malahayati yang menurutnya bisa membangkitkan sektor ekonomi di sekitar pelabuhan.

“Pemerintah Aceh siap mendukung Pelindo I,” kata Zaini sembari berharap agar Malahayati bisa dimanfaatkan sebagai feeder tol laut Indonesia di wilayah barat. []

GHAISAN

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU