Thursday, March 28, 2024
spot_img

Menteri ESDM Resmikan Tiga Proyek Listrik 450 kV di Aceh

Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan meresmikan tiga proyek listrik dengan masing-masing berkapasitas 150 kV. Prosesi peresmian dilangsungkan di Desa Blang Gele Kecamatan Bebesan, Aceh Tengah, Selasa (9/4).

Ketiga proyek yang diresmikan Menteri Jonan adalah Gardu Induk (GI) 150 kV Takengon dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Takengon-Bireuen, GI 150 kV Subulussalam dan SUTT 150 kV Sidikalang-Subulussalam. Selanjutnya adalah GI 150 kV Kutacane dan SUTT Berastagi-Kutacane.

Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengatakan dengan dibangunnya Gardu Induk dan Saluran Udara Tegangan Tinggi di tiga wilayah akan menjadikan Aceh terhibur dari byar pet atau listrik yang keseringan mati secara mendadak.

“Insyaallah kehandalan listrik di Aceh akan menjadi kenyataan dan byar pet akan menjadi kenangan,” kata Nova.

Sebagai partner pemerintah, PLN dinilai sudah bekerja baik. Paska-peresmian gardu induk, Nova yakin pelayanan kelistrikan di Aceh akan semakin baik.

Namun demikian, Nova berharap agar pemerintah bisa mengoptimalkan potensi energi baru dan terbarukan di Aceh yang disebut mencapai 1.155 megawatt. “Kami berharap optimalkan potensi ini. Cepat hadirkan sehingga listrik yang handal bukan lagi sekedar mimpi.”

Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Ignasius Jonan, menyebutkan pemerintah menargetkan akhir tahun nanti, SUTT akan tersambung secara keseluruhan di seluruh Sumatera. Artinya, akan ada jaringan interkoneksi seluruh Sumatera mulai dari Sabang sampai Bandar Lampung. Dengan demikian, nantinya layanan kelistrikan di Pulau Sumatera akan sama seperti di pulau Jawa.

“Apa yang dilakukan pemerintah ini dengan tujuan pelayanan listrik pada masyarakat semakin baik,” kata Menteri Jonan. Ia menyebutkan ke depan pemerintah akan mengupayakan agar tarif listrik tidak naik. Jika ada efisiensi lagi, kata dia, barangkali tarif listrik bisa kembali turun.

Direktur Jenderal Kelistrikan, Ridha Mulyana, mengatakan, dengan peresmian gardu induk dan SUTT ini, negara akan menghemat sekitar 242 miliar rupiah per tahun. Biaya itu sebelumnya dipakai untuk operasional PLTD atau listrik tenaga diesel.

“Beberapa pembangkit berbasis diesel ditutup yang pastinya akan menurunkan biaya pokok listrik,” kata Ridha Mulyana.[ADV]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU