Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa bersama Manu Abudussalam membaca Al-Quran di Kuala Langsa, Ahad (24/5/2015) | FOTO: Radzie/ACEHKITA.COM

KUALA LANGSA | ACEHKITA.COM — Menteri Sosial Khofifah Indarparawansa mengunjungi kamp penampungan sementara imigran Rohingya dan Bangladesh yang terdampar di Aceh.

Penampungan Kuala Langsa menjadi lokasi pertama yang dikunjungi Menteri Khofifah dalam lawatannya ke Langsa dan Aceh Timur. Tak hanya Khofifah, Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan sejumlah anggota DPR juga mengunjungi etnis Rohingya dan Bangladesh di Kuala Langsa.

Usai dari Kuala Langsa, Menteri Khofifah dijadwalkan mengunjungi penampungan Bayeun, Aceh Timur.

Di Kuala Langsa, Menteri Khofifah tiba usai imigran melaksanakan salat zuhur atau saat waktu makan siang. Terlihat, Khofifah berbaur dengan para imigran yang ditampung di gudang pelabuhan Kuala Langsa.

Ia berbincang dengan para imigran dan menanyakan kebutuhan dan kondisi mereka selama di penampungan sementara ini.

Khofifah juga membagi-bagikan roti dan kitab suci al-Quran kepada para imigran. “Ada yang bisa baca Quran di sini?” tanya politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut kepada petugas posko.

Seorang petugas mempertemukan beberapa imigran yang hafal Quran. Khofifah juga bercengkrama dengan para imigran, termasuk dengan Rizuan, yatim-piatu berusia tiga tahun. Sayangnya, Rizuan menangis saat hendak digendong Ibu Menteri.

Saat bertemu dengan puluhan perempuan Rohingya, Khofifah membagikan jilbab dan Quran. “Ayo kita baca Quran sama-sama,” ajaknya.

Ia dan para imigran terlihat melafalkan ayat suci dari surat Al Ikhlas dan An-Nas. Manu Abudussalam, yang duduk di samping kiri Khofifah, ikut membacakan ayat-demi-ayat dari kitab suci.

Menteri Khofifah menyebutkan, pemerintah Indonesia akan memikirkan resetlement terhadap imigran Rohingya. Ini artinya mereka tidak akan dipulangkan ke Rohingya.

“Kita harus mengajak komunitas internasional untuk mencari format strategis jangka panjangnya supaya mereka sebagai warga dunia ada perlindungan mereka,” ujar mantan ketua Fatayan Nahdlatul Ulama itu. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.