Friday, March 29, 2024
spot_img

Mobil Listrik Unsyiah ‘Malim Diwa Urban’ Ikut Kompetisi Shell Eco-marathon di Malaysia

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Mobil listrik dari Fakultas Teknik Unsyiah, Malim Diwa Urban, bakal mengikuti ajang Shell Eco-marathon Asia 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia pada 29 April – 2 Mei 2019. Pelepasan tim mobil listrik Unsyiah yang bakal bertolak ke Malaysia itu dilakukan oleh Rektor Unsyiah Samsul Rizal didampingi oleh Presiden Direktur Shell Indonesia Darwin Silalahi di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Kamis (25/4).

Rektor menyebutkan, Shell Eco-marathon merupakan kompetisi balapan mobil futuristik yang menggunakan berbagai sumber energi seperti bensin, baterai elektrik, diesel/solar, etanol ataupun hidrogen. Lantas peserta akan bertanding untuk meraih gelar kendaraan paling hemat energi.

Dalam keterangan kepada jurnalis disebutkan, tahun ini ada 26 tim dari mahasiswa Indonesia termasuk Tim Malim Diwa Urban dari Unsyiah yang akan berkompetisi pada ajang yang mengusung tema ‘Make the Future Live Asia 2019‘.

“Tahun ini adalah kali kedua keikutsertaan Unsyiah. Sebelumnya, Tim Malim Diwa Unsyiah berhasil meraih peringkat delapan dari 23 peserta tingkat Asia pada Shell Eco-Marathon Asia di Singapura,” sebut Samsul.

Ia menyampaikan, kali ini tim Malam Diwa Urban siap meraih prestasi yang lebih baik, dengan mengusung kendaraan Urban Concept yang bahan bakarnya Battery Electric.

Samsul menambahkan, anak-anak muda Indonesia harus diberi ruang dan kesempatan untuk mengembangkan ide-ide cemerlang mereka. Shell secara konsisten telah memberikan wadah bagi anak-anak muda seluruh dunia, termasuk Indonesia untuk berkembang dan memberikan kontribusinya bagi kepentingan masyarakat dunia.

“Semoga kolaborasi ini bisa memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ucap Rektor.

Selain itu Rektor berharap, tim Malim Diwa Urban bisa mengharumkan nama Unsyiah di ajang bergengsi tersebut. Rektor mengingatkan agar mereka tidak perlu takut dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

“Kompetisi ini diharapkan bisa menginspirasi kita untuk terus berinovasi. Dari ajang seperti inilah kita belajar untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk masa depan,” tuturnya.

Sementara itu, Darwin Silalahi yang tampil memberikan kuliah umum untuk mahasiswa dengan tema Leadership In A Changing World menyampaikan bahwa, Shell merasa bangga melihat antusiasme dari perguruan tinggi khususnya Unsyiah, dalam memberikan dukungan kepada mahasiswanya untuk melakukan inovasi dalam pembuatan kendaraan hemat energi.

Dalam 10 tahun terakhir, Shell Eco-marathon Asia 2019 telah menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan berkompetisi di ajang internasional. Sejak pertama kali ajang Shell Eco-marathon Asia diadakan tahun 2010, tim mahasiswa Indonesia selalu berpartisipasi dan menunjukkan prestasi di ajang tersebut.

“Melalui ajang ini, kami berharap seluruh perguruan tinggi di Indonesia bisa berpartisipasi menghasilkan terobosan baru, untuk menciptakan kendaraan dengan bahan bakar hemat energi, ramah lingkungan serta memperhatikan aspek keselamatan, yang akhirnya mampu menjadi solusi dalam menjawab tantangan energi di masa depan,” sebut Darwin.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU