LUENG PUTU | ACEHKITA.COM — Forum Silaturrahmi dan Komunikasi Alumni Dayah Jeumala Amal (Foskadja) menggelar pelatihan jurnalistik bagi murid Dayah Jeumala Amal di Lueng Putu, Pidie Jaya, Sabtu (20/8). Pelatihan yang berlangsung di Masjid Raudhatul Zahra di kompleks dayah diadakan selama dua hari, Sabtu hingga Minggu (20-21/8).
“Di samping memperkenalkan ilmu jurnalistik, mereka juga diajarkan tentang teknik-teknik menulis bebas,” ujar Ketua Foskadja, Ramzi Murzikin.
Dia menambahkan, kegiatan tersebut diharapkan bisa menambah wawasan murid-murid dayah tentang keterampilan menulis.
Selain pelatihan menulis, kata Ramzi, juga diadakan seminar kepemudaan di hari terakhir. “Kami memanfaatkan momentum Ramadan ini untuk melatih adik-adik kami yang masih menimba ilmu di dayah.”
Pemateri jurnalistik, Husaini Ende, menyebutkan menulis berita berarti menulis fakta, bukan interpretasi dan opini penulis.
“Menulis untuk laporan jurnalistik berbeda dengan menulis bebas. Menulis berita mengungkapkan fakta, sedangkan menulis bebas sebatas menuangkan ide pikiran penulis dalam sebuah tulisan,” ujar dia.
Menurut dia, untuk lebih meningkatkan kemampuan jurnalistik, seorang jurnalis pemula setidaknya harus banyak bergaul dengan jurnalis yang telah lama bergelut di dunia jurnalistik. Ia juga harus mengasah kemampuannya dengan memperbanyak bacaan dalam pelbagai isu, seperti politik, teknologi, sastra, dan ilmu pengetahuan lainnya.
Pemateri tentang menulis bebas, Adhia, mengatakan menulis baiknya dimulai dari hal-hal sederhana yang ada di sekitar.
“Apa yang dilihat atau apa yang dialami dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi bahan tulisan,” kata dia.
Dia mengajak murid Dayah Jeumala Amal itu untuk terus menulis setidaknya dimulai dari menulis catatan harian di diari atau di blog. []