BANDA ACEH — Calon gubernur Aceh yang diusung Partai Aceh, Muzakir Manaf, akhirnya mengumumkan calon wakil yang akan mendampinginya dalam pemilihan kepala daerah Februari 2017 mendatang.
Muzakir Manaf yang juga ketua umum Partai Aceh memantapkan hati memilih TA Khalid, ketua DPD Partai Gerindra Aceh, sebagai calon wakil yang akan mendampinginya.
“Saudara TA Khalid bisa diajak berbincang dan bisa saya suruh ke mana pun,” ujar Muzakir Manaf, seperti dilansir Serambi Indonesia, Rabu (2/6/2016).
Pengumuman TA Khalid sebagai calon pasangan Muzakir Manaf sebenarnya tidak terlalu mengejutkan publik. Pasalnya, sinyal-sinyal bahwa Muzakir Manaf akan menjadikannya sebagai duet sudah terlihat sejak lama.
Apalagi, hubungan harmonis Partai Aceh dan Gerindra terlihat sejak menjelang pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2014 lalu. Pada pemilihan presiden, Partai Aceh mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden.
Koalisi ini diperkuat dengan duduknya Muzakir Manaf sebagai ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Aceh.
Awal tahun ini, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto memerintahkan kadernya untuk mendukung pencalonan Muzakir Manaf dalam pilkada ini.
Penetapan TA Khalid sebagai pasangan Muzakir Manaf menjawab teka-teki selama ini. Di internal Partai Aceh isu penentuan calon pasangan Muzakir Manaf sempat terjadi pembahasan alot memanas. Pada musyawarah besar Partai Aceh yang digelar 11 April lalu, pembahasan mengenai calon wakil gubernur berakhir ricuh.
Kericuhan ini terjadi karena mubes hendak menyepakati pencalonan TA Khalid sebagai calon wakil. Namun sejumlah peserta lainnya menolak rencana ini.
Kini, Muzakir Manaf menyatakan bahwa penunjukan TA Khalid sebagai pasangannya sudah disepakati semua kalangan di Partai Aceh.
“Ini keputusan final dan sudah disetujui semuanya,” kata Muzakir Manaf dalam konferensi pers semalam.
Selain dengan Partai Gerindra, Partai Aceh juga berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera untuk memenangkan Muzakir Manaf sebagai gubernur Aceh. []
