Thursday, March 28, 2024
spot_img

Ngabuburit Sambil Berbagi Pengetahuan ala Jurnalis Muda AJI Banda Aceh

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengisi hari-hari puasa Ramadan. Seperti halnya yang dilakukan oleh sejumlah jurnalis muda yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Banda Aceh di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah, Merduati, Selasa sore (14/5).

Di masjid itu, dua jurnalis muda Mawaddatul Husna dan Khalis Surry berbagi pengetahuan tentang jurnalistik dan teknik menulis berita kepada sejumlah pengurus dan anggota Ikadan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Masjid At-Taqwa Muhammadiyah, Merduati.

AJI Banda Aceh selama 12-23 Mei 2019 menyelenggarakan ‘Pesantren Jurnalistik’. Kegiatan ini digelar sebagai satu cara mereka memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain sambil menunggu tibanya waktu berbuka puasa.

Pesantren Jurnalistik tersebut dilakukan dengan cara roadshow ke komunitas-komunitas di Kota Banda Aceh dan juga di Kabupaten Aceh Besar. Mengusung tema “Ngabuburit Asyik Sambil Belajar Ilmu Jurnalistik, jurnalis muda itu mendatangi komunitas untuk berbagi ilmu jurnalistik seputar teknik menulis berita, fotografi dan videografi.

Ketua AJI Kota Banda Aceh, Misdarul Ihsan, menyebutkan hingga saat ini tercatat sudah puluhan komunitas yang mendaftar Pesantren Jurnalistik. Bekerja sama dengan sekolah jurnalistik Muharram Journalism College (MJC), jurnalis muda tersebut akan mendatangi komunitas yang tersebar di Banda Aceh dan Aceh Besar selama 12-23 Mei 2019.

Pada hari pertama, Minggu (12/5), Aprizal dan Nova Misdayanti dua jurnalis muda AJI Banda Aceh berbagi seputar videografi kepada pengurus Ikatan Siswa Kader Dakwah (Iskada) Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Sementara pada hari kedua, Aprizal dan Nova berbagi hal yang sama kepada pengurus ikatan mahasiswa dan pemuda Simeulue Timur bertempat di warung kopi di kawasan Tibang, Banda Aceh.

“Antusiasme masyarakat cukup besar untuk ikut kegiatan ini. Kami nanti akan mengunjungi komunitas-komunitas yang ada di Banda Aceh dan Aceh Besar. Kami bakal berbagi ilmu dan pengalaman seputar dunia jurnalistik,” ujar Ihsan.

Ia menyebutkan, sebenarnya banyak juga yang mendaftar secara personal, namun Pesantren Jurnalistik ini lebih mengutamakan komunitas. Menurutnya, di tengah perkembangan teknologi saat ini serta menjamurnya media mainstream, ilmu jurnalistik sangat dibutuhkan masyarakat, terutama kawula muda. Lewat Pesantren Jurnalistik ini diharapkan masyarakat bisa memahami dan membedakan antara informasi yang benar dan hoaks.

“Kami akan berbagi dasar-dasar ilmu jurnalistik kepada komunitas-komunitas. Kendati demikian, kami juga menekankan agar menyebar informasi yang akurat. Selain itu, kami juga mengajarkan teknik pengambilan foto dan video yang baik,” tutur Ihsan.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU