Mobil diduga milik dua anggota intel Kodim Aceh Utara ditemukan di ujung jalan Desa Alue Papeun, Nisam Antara, Senin magrib. | FOTO: acehbaru.com

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Suasana di Kecamatan Nisam Antara, Aceh Utara, dilaporkan mencekam menyusul penculikan dua anggota intelijen Kodim 0103 oleh sekelompok pria bersenjata, Senin (23/3/2015).

Situs acehbaru.com (sindikasi acehkita.com –red.) melaporkan warga menutup warung lebih awal dari biasanya. Mereka memilih pulang ke rumah masing-masing. Sebelumnya, warga terlihat berkelompok-kelompok bicara tentang aksi penculikan.

Sejak pukul 23.00 Wib, personel TNI dan polisi berseragam lengkap mulai memasuki Gampong Alue Papeun. “TNI dan Polri memenuhi Bate Pila, situasi mencekam persis sama saat konflik TNI dengan GAM dulu,” kata seorang warga.

Kepala Mukim Batee Pila, M. Daud menyatakan, akibat insiden penculikan itu, warga dusun Alue Papeun, Alue Mbang Barat, Bate Pila, Tumpoek Meuseujid, Buket, dan Dusun Bintang Kala resah dan tidak berani keluar rumah.

“Panena nyoe ka payah eh bak tanoh,” katanya, seperti dilansir acehbaru.com, Senin tengah malam.

Seperti diberitakan sebelumnya bahwa dua intel Kodim yang diculik bernama Sersan Satu Indra dan Sersan Dua Hendri. Mereka sedang bertugas memonitor keberadaan kelompok bersenjata Din Minimi.

“Dalam rangka tugas, keduanya bersilaturrahmi dengan Mukim Daud untuk melaksanakan wawancara,” ujar sumber acehkita.com di kepolisian.

Tapi 300 meter dari rumah Mukim Daud, kedua intel ini didatangi sekitar 15 orang bersenjata yang belum diketahui identitasnya. Menggunakan mobil, mereka dibawa ke arah Desa Sido Mulyo, Kecamatan Kuta Makmur. Hingga kini, keberadaan mereka belum diketahui.[]

ACEHBARU.COM

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.