Saturday, April 20, 2024
spot_img

Nyaman Berpuasa di Tengah Komunitas Budha

MARHABAN Ya Ramadan. Suka cita menyambut Ramadan, bulan suci penuh berkah, ini dirayakan oleh semua umat muslim di seluruh dunia, tak terkecuali Thailand. Thailand dikenal dengan mayoritas penduduk beragama Budha. Kuil hampir berada di seluruh pelosok negeri ini. Sisi  lain yang menarik dari Thailand  adalah walaupun mayoritas beragama Budha, namun di negara berjuluk Gajah Putih ini sentuhan islami sangat terlihat. Biasanya, orang-orang dari negara lain mengetahui bahwa bagian selatan dari Thailand lah yang memiliki penduduk mayoritas beragama Islam, namun di bagian Utara Thailand, seperti Chiang Rai, penduduk Muslim juga tak kalah banyak.

Chiang Rai merupakan provinsi paling Utara Thailand yang berbatasan langsung dengan Myanmar dan Laos. Mungkin provinsi ini jarang didengar oleh orang-orang dari negara lain dan biasanya orang yang datang ke Chiang Rai beranggapan akan susah menemukan makanan halal apabila berkunjung ke provinsi tersebut. Tapi jangan salah, walaupun terletak paling utara dan dengan jarak yang cukup jauh dari Bangkok, Chiang Rai merupakan salah satu kota tujuan untuk pendidikan bagi banyak Muslim dari provinsi lainnya di Thailand, termasuk Thailand Selatan yang notabenenya mayoritas Islam.Menu_Thailand

Terdapat 4 masjid di Chiang Rai dan salah satu masjid terbesar terletak di pusat kota Chiang Rai. Kita bisa menjumpai banyak muslim Thailand yang tinggal di sekitar masjid tersebut dan makanan halal pun sangat mudah didapat. Muslim di Chiang Rai kebanyakan berasal dari Pakistan dan Thailand Selatan. Di perbatasan Thailand dan Myanmar pun ada beberapa komunitas Muslim dan banyak anak-anak mualaf di sana. Kita akan merasakan betapa kentalnya persaudaran Muslim walaupun di Thailand hanya sebatas minoritas.

Berbicara tentang Ramadan, berbeda halnya dengan Indonesia, Malaysia, dan Jepang yang memulai puasa pada tanggal 6 Juni 2016. Puasa pertama di Thailand jatuh pada 7 Juni 2016 dengan lamanya berpuasa hampir 15 jam per hari (untuk wilayah Thailand Utara). Hal ini berdasarkan keputusan majelis Islam di Thailand yang diumumkan pada tanggal 5 Juni 2016 lalu. Walaupun terdapat perbedaan waktu mulainya puasa, namun hal tersebut tidak mempengaruhi jalannya puasa di Thailand, bahkan untuk masyarakat Indonesia yang tinggal di Thailand sekalipun.

Di Chiang Rai sendiri, suasana Ramadan tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Setiap hari masjid-masjid menyediakan takjil dan buka puasa bersama dilanjutkan dengan tarawih berjemaah. Masyarakat muslim di sini akan bergantian membawa jajanan atau kue-kue untuk berbuka dan mereka juga menyediakan makan malam setelah salat magrib.

Masjid_ThailandHidangan yang disuguhkan untuk berbuka pun tidak jauh beda dengan di Indonesia, contohnya pisang goreng, martabak, buah-buahan, dan ada pula jajanan khas Thailand. Selepas magrib, makan malam pun dihidangkan dengan menu khas Thailand Selatan seperti gulai sapi. Suasana kekeluargaan yang membuat mahasiswa rantau seakan berada di kampung halaman.

Sebagai mahasiswa rantau yang tinggal jauh dari kampung halaman, mahasiswa Muslim di salah satu universitas di Chiang Rai, Mae Fah Luang University, pun memanfaatkan momen tersebut untuk bersilaturahmi dan berbuka puasa bersama masyarakat muslim Chiang Rai. Hal yang mengejutkan adalah ternyata banyak sekali warga Muslim yang tinggal di Chiang Rai. Kenyataan yang jauh dari ekspektasi bahwa muslim adalah minoritas di Thailand.

Tak hanya di masjid, buka puasa bersama dan tarawih berjemaah juga dilaksanakan di Mae Fah Luang University. Komunitas muslim di kampus ini yang dikenal dengan nama Muslim Club menggelar tarawih setiap hari. Takjil atau makanan berbuka disediakan oleh salah satu kantin halal di kampus ini setiap hari selama Ramadan dan tanpa dipungut biaya.

Bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di Thailand khususnya, buka puasa bersama dan tarawih berjemaah juga dilaksanakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok. Bagi mahasiswa dan masyarakat Indonesia yang tinggal di seputaran kota Bangkok tentu dapat merasakan Ramadan layaknya di Indonesia. Berkumpul bersama orang-orang dengan bahasa yang sama dan dapat menikmati makanan khas Indonesia di “negeri orang” tentu menjadi pengalaman unik tersendiri yang tidak boleh dilewatkan. Semoga di mana pun dan dengan siapapun kita berpuasa, tidak akan mengurangi ibadah kita selama bulan Ramadan yang pernuh berkah ini.

Salam Ramadan dari Chiang Rai. []

LUPITA KEMALA SARI (Chiang Rai, Thailand)

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU