TRIBUNNEWS / HERUDIN

JAKARTA — Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menduga penembakan terhadap dua anggota intel Kodim 0103 Aceh Utara pekan lalu terkait dengan penemuan ladang ganja di kawasan itu.

Seperti dilansir Kompas.com, para pemilik ladang ganja terusik dengan keberadaan anggota TNI di sana. Beberapa waktu lalu, TNI menemukan tiga ladang ganja di Aceh, masing-masing seluas 15 hektar, delapan hektar, dan 1,5 hektar.

“Semua kasus ini dalam konteks pidana. Prajurit saya temukan tiga ladang ganja dan juga menemukan sabu-sabu. Mungkin mereka (pelaku penembakan) terganggu dengan itu,” ujar Moeldoko di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (30/3/2015).

Bekerjasama dengan Polri, TNI mencari keberadaan pelaku penculikan dan penembakan yang diperkirakan berjumlah 17 orang tersebut. “Perintah saya sudah jelas, cari pelaku sampai ketemu,” ujar Moeldoko.

Seperti diberitakan, dua anggota Kodim diculik sekelompok pria bersenjata sepulang dari rumah Kepala Mukim Batee Pila M. Daud, Senin (23/3/2015) sore. Keesokan harinya, Serda Hendrianto dan Sertu Idra Irawan ditemukan tewas di dekat waduk Batee Pila dengan keadaan tangan terikat ke belakang dan hanya mengenakan celana dalam. Di tubuhnya juga ditemukan bekas tembakan. Polisi menemukan 15 butir amunisi AK dan M-16 di sekitar penemuan jenazah. []

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.