TAMIANG | ACEHKITA.COM – Dalam rangka memantapkan sumber daya Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Pemilu 2019 di Aceh Tamiang pada 17 April mendatang, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Tamiang sebanyak 912 Pengawas TPS, Kamis (11/4).
Ketua Panwaslih Kabupaten Aceh Tamiang, Imran, mengatakan bimbingan teknis kepada PTPS untuk membekali tentang mengawasi Tempat Pemungutan Suara, sesuai dengan perintah UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, yang termuat pada pasal 114.
“Mereka dilatih mulai dari cara mengawasi persiapan pemungutan suara, pelaksanaan pemungutan suara, persiapan perhitungan suara, dan pergerakan hasil perhitungan suara dari TPS ke PPS,” ujarnya.
Dalam bimtek tersebut pengawas TPS dilatih secara mendalam, mempelajari buku saku dan melakukan simulasi. Selain itu pengawas TPS juga diajarkan cara menggunakan aplikasi Sistem Pengawasan Pemilu (Siwaslu) dari Bawaslu RI.
Dengan aplikasi tersebut, kata Imran, pengawas TPS (PTPS) dapat dengan mudah menyampaikan laporannya. Laporan Siwaslu tersebut terintegrasi langsung ke server Bawaslu RI.
“Bimtek ini juga kita tanamkan kepada PTPS dalam melakukan pengawasan berpegang teguh pada asas pemilu, prinsip penyelenggara pemilu yaitu prinsip mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, profesional, akuntabel, efektif, efisien serta berpegang teguh pada sumpah janji jabatan,” sebut Imran
Dari 912 Pengawas TPS tersebut, mereka dilatih di 12 kecamatan masing-masing. Terdiri dari Kecamatan Manyak Payed 104 pengawas, Bendahara 73, Banda Mulia 39, Karang Baru 135, Seruway 88, Rantau 123, Kota Kuala Simpang 55, Sekerak 22, Bandar Pusaka 41, Kejuruan Muda 112, Tenggulun 56 Orang, dan Tamiang Hulu 64 PTPS.[]
