BANDA ACEH, acehkita.com. Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Abdul Salam Poroh mensinyalir adanya partai politik yang berkampanye di lokasi pemungutan suara (TPS) di saat warga menggunakan hak pilihnya. Kampanye juga dilancarkan dengan mengirim pesan pendek (SMS) kepada pemilih.
“Laporan yang saya terima, di Desa Trueng Campli, Pidie Jaya, ada partai yang berkampanye di TPS dan luput dari pengawasan,” kata Abdul Salam Poroh dalam konferensi pers di Media Center KIP sore tadi.
Poroh enggan membeberkan nama partai dan model kampanye yang dilakukan menjelang pencontengan di TPS. Mengenai sanksi, ia menyerahkannya kepada Panitia Pengawas Pemilu. “Itu biar menjadi urusan Panwas,” kata dia.
Sementara itu, menjelang pemilihan juga masih marak penyebaran pesan pendek (SMS) kepada calon pemilih. Pesan pendek itu umumnya berisi bujukan minta dipilih atau sekadar meminta restu.
“Dari tadi malam hingga tadi pagi, ada dua SMS yang masuk. Bunyinya minta dipilih,” kata Dedi, 28 tahun, warga Gampong Pineung, Banda Aceh.
Dia menerima dua SMS dari calon anggota legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera untuk pemilihan DPR Kota dan Partai Golkar untuk pemilihan DPR Aceh daerah pemilihan Pidie Jaya dan Pidie. []
