Friday, April 19, 2024
spot_img

Pekerja Aceh Independen Tuntut Gaji

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM – Sekitar 60 pekerja media harian Aceh Independen menuntut petinggi koran itu untuk membayar tunggakan gaji, selambat-lambatnya Rabu (22/7) mendatang.

“Jika gaji kami tidak juga dibayar, kami akan membawakan masalah ini ke penegak hukum,” kata Fauzi Yudha, juru bicara Serikat Pekerja Aceh Independen di sekretariat bersama wartawan di Banda Aceh, Rabu (15/7).

Harian Aceh Independen, koran lokal diterbitkan PT. Ilham Media Grafika (IMG). Diduga kolaps dan terpaksa tutup sejak 3 Juni 2009, setelah setahun lebih terbit. Sejak ditutup, 60 karyawan dan wartawan di daerah dinyatakan ‘dirumahkan’.

Namun, dua bulan sebelum tutup, Koran yang sebelumnya eksis dengan isu poltik itu tak lagi membayar gaji pekerjanya.

Akibat tertunggaknya gaji, sejumlah karyawan dan wartawan Koran itu terpaksa mengutang ke sana kemari dan bekerja sampingan di tempat lain, untuk menutupi biaya hidup keluarganya.

“Selama ini biaya hidup saya dan keluarga cuma dari pendapatan dari kerja sampingan dan sesekali mengutang,” tutur Udin, layouter koran itu.

Fauzi mengatakan, pihaknya meminta Komisaris PT. IMG, T.A. Khalid, Direktur PT. IMG, Seto Praguyono dan Pemimpin Umum, Hamdani S Rukiah melunasi tunggakan gaji mereka selama April, Mei 2009, ditambah sejak mereka dirumahkan, Juni lalu.

Sebelumnya pihaknya telah menanyakan hal ini ke pimpinan mereka Hamdani S Rukiah. Saat itu, Hamdani beralasan TA Khalid masih di luar daerah mengurusi hal sangat penting. “Hamdani berjanji, gaji kami selama April akan dibayar pada 15 Mei,” kata Fauzi.

Karena hingga tanggal 15 Mei, gaji mereka tak juga dibayar, pekerja Aceh Independen menagih lagi janji Hamdani. Pemimpin redaksi Aceh Independen malah menyuruh bawahannya untuk bersabar, karena TA Khalid akan melunasi gaji.

Merasa dipermainkan, hanya diberi pinjaman 250 ribu, pekerja Aceh Independen menyurati manajemen untuk rapat. Celakanya, pertemuan pada 21 Juni di Kantor redaksi Aceh Independen di Jalan K. Amin, Beurawe, Banda Aceh itu buntu. TA Khalid hanya berjanji melunasi, namun hingga kini belum ditepati.

“Kami tidak mau tahu Koran ini akan terbit lagi. Yang kami minta sekarang gaji kami dibayar dulu,” tukas Fauzi.[]

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU