Thursday, April 25, 2024
spot_img

Pelajari Manuskrip, Mahasiswa Sejarah IAIN Kunjungi Kolektor Naskah

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Sekitar 30 lebih mahasiswa Program Studi Sejarah Kebudayaan Fakultas Adab IAIN Ar-Raniry Banda Aceh melakukan studi naskah (manuskrip) ke kediaman kolektor manuskrip, Tarmizi A Hamid, pada Sabtu (10/11) sore. Kegiatan ini merupakan bagian pendalaman ilmu filologi di Fakultas Adab untuk mahasiswa agar dapat memahami ilmu seluk beluk naskah.

Dok. Tarmizi A. Hamid
Informasi yang dihimpun acehkita.com, mahasiswa Adab bertandang ke rumah kolektor manuskrip bertujuan agar mereka lebih mengenal naskah secara langsung, baik fisik, karakteristik, keunikannya, sejarah maupun kandungan isi naskah.

Di kediaman kolektor manuskrip di kawasan Kaye Adang itu, mahasiswa terlibat dalam diskusi, membaca dan berinteraksi langsung naskah kuno.

Dalam kesempatan ini, Tarmizi A. Hamid, kolektor naskah, mengatakan sangat senang dengan kunjungan puluhan mahasiswa Fakultas Adab ini. Sebab, ratusan koleksi naskahnya yang sudah disimpan bertahun-tahun di rumahnya dapat dikaji oleh “pewaris” generasi-generasi muda Aceh.

“Pewaris manuskrip ini adalah mahasiswa yang fokus mengkaji naskah,” kata Tarmizi A. Hamid kepada acehkita.com, Ahad (11/11).

Menurut pria yang akrab disapa Cek Midi itu, masih banyak sejarah, termasuk budaya dan adat-istiadat Aceh, yang terpendam selama ini dikarenakan kurangnya pengkajian di tingkat lokal maupun nasional, termasuk sulitnya menemukan sumber-sumber primer di Aceh, sehingga para ilmuwan, khususya sejarawan selalu berkiblat ke Eropa.

Sementara itu, dosen yang mendampingi mahasiswa Fakultas Adab itu, Hermansyah, menyebutkan perlu adanya reaktualisasi sejarah Aceh, mengingat banyak ketimpangan yang terkadang tidak berpijak kepada sumber-sumber utama.
“Mahasiswa prodi Sejarah Kebudayaan memiliki kewajiban untuk meluruskan sejarah Aceh. Mereka memiliki andil besar terhadap dunia pernaskahan,” kata filolog Aceh itu.

Hermansyah menambahkan, saat ini sangat dibutuhkan adanya program studi khusus untuk mempelajari naskah ini, yaitu filologi. Untuk itu, ia berharap IAIN Ar-Raniry untuk membuka program studi folologi agar kekayaan khazanah kebudayaan dan sejarah Aceh bisa digali melalui ribuan manuskrip kuno yang ada di daerah ini. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU