Wednesday, April 24, 2024
spot_img

Pemerintah Aceh Sampaikan Duka atas Gempa Bumi di Sulawesi

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pemerintah Aceh menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi yang disusul tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9).

“Seluruh masyarakat Aceh berduka dan menyampaikan doa semoga seluruh masyarakat Donggala dan Palu bisa melewati semuanya,” kata Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, di Banda Aceh, Sabtu (29/9).

Nova mengatakan, masyarakat Aceh yang pernah mengalami musibah serupa di tahun 2004 lalu, paham akan kesulitan yang dialami para korban. Namun Nova yakin, seluruh masyarakat Donggala dan Palu akan kuat dan tabah, dengan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia dan dunia.

“Seluruh dunia bersimpati dan pastinya akan memberi dukungan. Itu yang dulu kami rasa. Seluruh masyarakat Donggala dan Palu, kalian tidak sendiri,” kata Nova.

Dalam siaran pers Humas Pemerintah Aceh disebutkan, saat tsunami Aceh, tak disangka-sangka, dukungan diberikan oleh jutaan masyarakat dunia. Kali ini pun, dukungan serupa akan dihimpun untuk seluruh masyarakat Donggala dan Palu.

Dari Aceh, selaku pihak yang pernah mendapat dukungan moril dan materil, pasti akan segera dibuat gerakan oleh seluruh masyarakat. Bagaimanapun, kata Nova, duka Donggala dan Palu, akan menjadi duka bersama.

“Pasti akan ada gerakan spontan, sebagai bentuk dukungan kepada kalian, saudara kami di sana,” kata Nova.

Belajar dari gempa bumi dan Tsunami di Aceh, Nova berpesan pada seluruh masyarakat Palu dan Donggala untuk sementara menjauhi bangunan tinggi. Biasanya, gempa besar akan diikuti oleh gempa-gempa susulan. Pun juga dengan pinggiran pantai.

“Sebisa mungkin untuk sedikit menjauh dari pantai dan bangunan tinggi,” pungkas Nova.

Korban Tewas Mencapai 420 Orang
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang melanda Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah hingga Sabtu (29/9/2018) malam mencapai 420 orang.

“Itu baru yang di Kota Palu, belum yang di Kabupaten Donggala dan Sigi,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Wilem Rampangilei di halaman rumah jabatan Gubernur Sulteng di Jalan Moh Yamin Palu, Sabtu malam.

Selain itu, tingkat kerusakan yang terjadi di Kabupaten Donggala dan Sigi juga cukup signifikan namun belum ada laporan mengenai korban dan tingkat kerusakan karena sulitnya komunikasi. Karena itu prioritas utama Satgas khusus penanganan bencana ini adalah pencarian dan penyelamatan serta penanganan pengungsi.

“Sampai malam ini, ditaksir 10.000 pengungsi yang tersebar di 50-an titik dalam Kota Palu. Mereka akan diberi bantuan tempat berlindung, makanan dan obat-obatan bagi yang sakit,” ujarnya.[]

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,500SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU