KUTACANE | ACEHKITA.COM – Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda Aceh Tenggara pada 24 dan 26 November di Kecamatan Leuser, Ketambe, dan Badar. Belum lama pascabencana itu terjadi, pada Jumat (30/11/2018) kemarin, banjir bandang kembali melanda Kecamatan Badar, Aceh Tenggara.
Puluhan rumah rusak, masjid, dan jembatan rusak berat akibat bencana itu. Dari ribuan warga terdampak, ratusan di antaranya terpaksa mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) sejak Jumat kemarin mulai menyalurkan bantuan sandang dan pangan kepada korban.
Bantuan tersebut berupa: beras 300 sak 15 kilogram, mie instan 300 dus, minyak goreng 250 liter, telur ayam 6.000 butir, ikan kaleng 240 kaleng, air mineral gelas 300 dus, gula pasir 200 kilogram, kain sarung 300 lembar, dan selimut 150 lembar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara, Ramisin mengatakan, BPBD Aceh Tenggara membutuhkan alat berat seperti excavator dan backhoe untuk penanganan bencana banjir dan longsor.
“Kami membutuhkan pengadaan alat berat untuk penanganan bencana banjir dan longsor yang cukup sering terjadi di wilayah Aceh Tenggara,” tutur dia.
Sementara, sebanyak 52 kartu keluarga korban banjir bandang Jumat kemarin di Kecamatan Badar kini mengungsi di MtsS Darul Hasanah, Desa Natam Baru, Kecamatan Badar. []
