Friday, March 29, 2024
spot_img

Peminat Pasar Modal di Aceh Meningkat

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Bursa Efek Indonesia Perwakilan Aceh menyebutkan bahwa minat penduduk provinsi ini untuk berinvestasi di pasar modal semakin meningkat. Investor pasar modal didominasi oleh para pelajar dan mahasiswa.

Kepala Pusat Informasi Pasar Modal BEI Aceh Thasrif Murhadi menyebutkan, sebanyak 3.730 warga Aceh menanamkan investasinya di pasar modal dengan nilai investasi di atas Rp600 miliar.

Angka ini meningkat dari tahun ke tahun. Pusat Informasi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia hadir di Aceh sejak Desember 2011 lalu, jumlah peminat dan nilai investasi di pasar modal terus meningkat. Pada 2012 lalu, peminat investasi sektor ini hanya 200-an orang saja. Sedangkan di tahun 2015, total investor mencapai 3.730 orang dengan nilai investasi mencapai Rp600 miliar.

Thasrif menyebutkan, angka peminat makin meningkat. Pada tahun 2016, BEI menargetkan ada 4.180 warga Aceh yang mau berinvestasi di pasar modal. “Hingga Juni 2016, sudah ada lebih Rp600 miliar nilai transaksi di pasar modal,” kata Thasrif pada sesi workshop pasar modal untuk kalangan jurnalis di Banda Aceh, Senin (5/9/2016). “Target tahun ini memperoleh investor 4.180 orang dengan total transaksi investasi mencapai dua kali lipat dari tahun sebelumnya.”

Menurut data yang dipaparkan BEI Aceh, peminat investasi di pasar modal didominasi oleh para pelajar dan mahasiswa (usia 18-25 tahun) yaitu sebanyak 1.191 orang atau 32 persen. Lalu disusul mereka yang berusia 41 tahun ke atas 28 persen; usia 31-40 tahun 24 persen; dan kelompok usia 26-30 tahun sebanyak 16 persen.

Nilai investasi dari kelompok usia pelajar dan mahasiswa memang tidak terlalu tinggi, hanya Rp2,5 miliar. Namun “kami ingin menumbukan kesadaran di kalangan mahasiswa dan pelajar untuk muncul jiwa entreprenuer dan menabung saham,” ujar Thasrif. “Paling banyak yang berinvestasi itu kalangan pengusaha.”

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa baru 4 persen warga Aceh yang memahami tentang pasar modal. “Namun tingkat utilisasi (terlibat) di pasar modal tidak sampai satu persen,” kata Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 1A OJK Gonthor R Aziz.

Hingga saat ini baru terdapat empat perusahaan sekuritas yang beroperasi di Aceh, yaitu BNI Securities, MNC Securities, Mandiri Sekuritas, dan Mega Capital Indonesia.

BEI berencana untuk menggenjot informasi mengenai keberadaan pasar modal sehingga bisa menarik lebih banyak minat masyarakat. Saat ini terdapat lima galeri investasi yang berada di Universitas Syiah Kuala, Universitas Muhammadiyah Aceh (Banda Aceh), Universitas Malikussaleh Lhokseumawe, IAIN Almuslim Bireuen, dan IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.

Galeri investasi juga akan hadir di Universitas Teuku Umar Meulaboh dan Universitas Gajah Putih Takengon.

Selain itu, langkah yang dilakukan BEI dan OJK untuk sosialisasi pasar modal dilakukan dengan menggelar workshop dan seminar di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry dan Universitas Syiah Kuala pada 6 dan 7 September ini. []

Redaksi
Redaksihttp://www.acehkita.com
ACEHKITA.COM hadir sejak 19 Juli 2003. Kami bisa dihubungi via @acehkita, redaksi[at]acehkita[dot]com

Baca Tulisan Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Stay Connected

0FansLike
21,903FollowersFollow
24,400SubscribersSubscribe
- Advertisement -

TERBARU