BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pihak Kepolisian Aceh menyatakan bahwa penembakan terhadap rumah yang ditempati dua warga Amerika Serikat di kompleks perumahan dosen Universitas Syiah Kuala dilakukan oleh orang-orang profesional dan terlatih.
“Saya melihat, ini pekerjaan orang-orang profesional, dan pintar. Bukan orang bodoh. Mereka tahu kekuatan lawan dan kawan. Sehingga mereka tahu kapan kami lengah,” kata Kepala Humas Polda Aceh Komisaris Besar Polisi Farid Ahmad Saleh saat dihubungi acehkita.com, Senin sore.
Seperti dilaporkan situs ini, sebuah rumah yang ditempati dua warga Amerika Serikat –Michelle Ahmad dan Sarah Willis, Senin sekitar pukul 05.45 WIB, ditembak oleh orang yang belum diketahui identitasnya. Keduanya adalah staf pengajar pada program studi Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Sarah dan Michelle selama ini menempati rumah dosen di Gang Meulu, Sektor Timur Darussalam.
Penembakan itu dilakukan oleh dua pria yang menggunakan sepeda motor jenis RX King. Tetangga Michelle yang enggan disebutkan namanya mengaku mendengar empat kali tembakan yang disertai dengan deru kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Kepada polisi, Michelle mengaku mendengar enam kali tembakan, yang mengakibatkan pintu, kosen jendela, dan dinding rumahnya ditembusi peluru. Polisi menemukan tiga proyektil peluru di lokasi kejadian.
Namun, polisi mengaku belum mengetahui jenis senjata yang digunakan. “Saya belum tahu. Ada tim forensik yang diturunkan ke lapangan,” kata Farid saat dihubungi melalui sambungan telepon. []