BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) lewat sidang senat terbuka hari ini memperingati hari jadinya (Milad) ke-57 tahun. Pada peringatan milad tahun ini, Unsyiah diminta untuk terus berbenah sehingga mampu meningkatkan prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Permintaan tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, pada sidang senat terbuka dalam rangka ulang tahun Unsyiah ke-57 di Auditorium Akademik Center Dayan Dawood, Banda Aceh, Senin (10/9). Milad Unsyiah tersebut turut diisi Orasi Ilmiah oleh Rektor Universitas Pertamina Prof Akhmaloka dengan tema “Disrupsi Pendidikan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0”.
“Sebagai jantong hatee rakyat Aceh, saya berharap momentum ulang tahun ke-57 ini semakin mendorong Unsyiah untuk terus berbenah, sehingga dapat meningkatkan prestasinya di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Plt Gubernur.
Nova sendiri mengaku sangat bangga dengan sejumlah pecapaian Unsyiah saat ini. Salah satu yang cukup membanggakan, menurutnya, lonjakan nilai akreditasi Unsyiah dari C menjadi A. Unsyiah juga mendapatkan mandat dari Kemenristekdikti untuk menjadi pengasuh enam perguruan tinggi di Aceh.
“Setidaknya ini merupakan lonjakkan yang membanggakan, dengan demikian Unsyiah telah masuk ke jajaran perguruan tinggi di Indonesia dalam melahirkan lulusan yang berintegritas, berdedikasi, bertakwa kepada Allah serta memiliki intlektualitas kelas dunia,” ujarnya.
“Momentum milad harus memperkuat semangat Unsyiah dalam mengukir prestasi yang lebih baik lagi. Inilah apresiasi saya sebagai Dewan Penyantun Unsyiah dan Plt Gubernur Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Unsyiah Prof Samsul Rizaldalam sambutannya mengatakan di usianya yang ke-57 tahun Unsyiah telah menjelma menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia. Menurutnya, sejumlah pencapaian telah menempatkan kampus Unsyiah sejajar dengan kampus ternama di Indonesia.
Saat ini, sebutnya, Unsyiah telah meningkat statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTN-BLU) sejak 1 Mei 2018. Dan di akhir masanya sebagai Perguruan Tinggi berstatus satuan kerja (Satker), Rektor Unsyiah terpilih sebagai salah satu yang didapuk untuk menerima penghargaan sebagai Academic Leader oleh Kemenristekdikti.
“Kita semua sedang berupaya dengan sekuat tenaga untuk membenahi tata kelola internal agar sejalan dengan kebutuhan implementasi BLU. Adapun semua pencapaian yang kita raih ini adalah hasil nyata usaha kita semua, sehingga Allah berkenan memberikan anugerah-Nya kepada Unsyiah,” ujar Rektor.[]
