Pada 2008, Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh-Nias bekerjasama dengan Pemerintah Aceh, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, membangun Museum Tsunami Aceh. Pembangunan gedung yang didesain oleh Ridwan Kamil, kini Walikota Bandung, ini menelan biaya hingga Rp70 miliar.
Kini, Museum Tsunami Aceh menjadi salah satu destinasi wisata tsunami di Banda Aceh. Di dalamnya, terdapat pelbagai miniatur kerusakan yang ditimbulkan gempa dan tsunami 11 tahun silam. Memasuki Museum Tsunami serasa melemparkan ingatan pada petaka Ahad pagi, 26 Desember 2004 lalu.
Setelah 11 tahun berlalu, lihatlah bagaimana kondisi Banda Aceh di sekitar Museum Tsunami –Taman Putroe Phang yang rindang serta kompleks perkuburan massal serdadu Belanda. Lalu ada pula suasana Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Foto-foto ini diabadikan dengan drone oleh Suparta Arz, pewarta foto acehkita.com yang kini tengah mengikuti Ekspedisi Indonesia Biru. []
