BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Pertumbuhan ekonomi Aceh masih belum mengembirakan. Pada triwulan III tahun ini, ekonomi Aceh tumbuh 1,26 persen. Angka ini masih di bawah capaian nasional dan belum mencapai target Pemerintah Aceh.
Data Badan Pusat Statistik Aceh menunjukkan, ekonomi Aceh dengan minyak dan gas tumbuh 1,26 persen dan 1,53 persen tanpa migas. Secara year on year perekonomian juga naik 5,21 persen dengan migas dan 6,09 persen tanpa migas.
Angka ini masih di bawah patokan Pemerintah Aceh yang menargetkan ekonomi Aceh 2012 tumbuh 6,5 persen dengan migas dan 7 persen tanpa migas. Begitu pula dengan pertumbuhan ekonomi nasional 5,17 persen.
Kepala BPS Aceh, Syeh Suhaimi mengatakan, pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan ketiga 2012 dipengaruhi oleh delapan sektor, yaitu bangunan, hotel, perdagangan, restoran, pengangkutan, dan komunikasi.
Sektor perdagangan, hotel, transportasi, dan restoran didukung oleh suasan Ramadan dan Idul Fitri. Sedangkan pertumbuhan di sektor bangunan dipicul oleh meningkatnya realisasi belanja pemerintah, terutama untuk pembangunan kantor, bangunan fisik lain, dan jalan.
“Untuk percepatan pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Aceh harus mempercepat pengesahan APBA 2013,” kata Syeh Suhaimi kepada wartawan di kantor BPS Aceh, Senin (5/11).
Sementara itu, BPS Aceh juga melansir data nilai produk domestik regional bruto pada triwulan ketiga 2012 ini. Dari data tersebut diketahui bahwa nilai PDRB Aceh mencapai Rp24 triliyun. Angka ini terkoreksi jika dibandingkan tahun lalu sebesar Rp21,67 triliyun. []