BANDA ACEH, acehkita.com. Tim Uni Eropa (EU), Rabu, berkunjung ke kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Aceh untuk mendapatkan berbagai informasi seputar pelaksanaan kampanye dan kondisi kekinian Aceh.
Tim yang diketuai Vic Butler bersama penasihat hukum, Indraneel Datta, serta seorang staf, Firmansyah, tergabung dalam “EU EEM Indonesia”. Mereka diterima ketua DPW PKS, Ghufran ZA, dan sekretaris umum PKS Aceh, Moharriadi.
Kepada tim EU, Moharriadi melaporkan intimidasi yang, menurut dia, dilakukan kader dan simpatisan Partai Aceh terhadap kader PKS. “Kejadian terbaru adalah intimidasi terhadap saksi PKS di Pidie Jaya oleh Partai Aceh. Sehingga banyak saksi yang mengundurkan diri,” katanya.
Sebelumnya, tambah dia, juga banyak terjadi intimidasi, terror dan pemukulan yang dialami kader PKS seperti kasus di Lhokseumawe, beberapa hari lalu. Mohar mengatakan setiap kekerasan yang terjadi terhadap partainya, telah dilaporkan ke pihak berwenang seperti Panwas dan polisi.
Menyikapi segala intimidasi yang terjadi di Aceh, Vic mengatakan, pihaknya tak bisa mengintervensi. Namun, dia berjanji untuk memberikan informasi intimidasi ke kantor pusat. []