BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Polisi Militer Komando Daerah Militer Iskandar Muda saat ini tengah mendata jumlah pengendara becak motor di Banda Aceh.
Pendataan ini dimaksudkan untuk mengumpulkan seluruh pengendara becak dalam sebuah lembaga berbadan hukum koperasi. Pendataan ini dilakukan dengan cara menyetop becak motor yang melintasi markas Pomdam IM di kawasan Peuniti. Pengendara becak yang diberhentikan prajurit Polisi Militer diminta untuk masuk ke pekarangan kantor lalu didata.
Usai pendataan, para pengendara becak diajak makan siang bersama di warung yang dinamakan “Warung Shadaqoh untuk Pengemudi Bentor”.
Komandan Polisi Militer Kodam Iskandar Muda Kolonel CPM Yusri Nuryanto, mengatakan, pengemudi becak motor akan diberikan kartu pengenal yang bisa digunakan untuk menikmati layanan koperasi yang dibikin Pomdam.
“Nanti akan kita bikin koperasi, di bawah penanggung jawab Pangdam (Mayjen TNI Agus Kriswanto). Mereka juga akan diberikan bantuan,” kata Yusri Sabtu (23/1/2016).
Kata Yusri, bantuan diberikan melalui koperasi, seperti kebutuhan dana perbaikan becak atau meminjam dana.
“Pngembaliannya bisa dicicil misalnya sehari Rp 2 ribu atau Rp 5 ribu,” jelasnya.
Hingga kini, sudah 500 becak yang beroperasi di Banda Aceh terdata. []
GHAISAN