BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Aceh memiliki daya tarik tersendiri bagi pengedar sabu-sabu. Setelah kemarin polisi berhasil mengamankan 14 kilogram sabu, kini (Ahad, 15/2/2015), tim gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan polisi berhasil menyita 75 kilogram barang haram itu. Polisi juga mengamankan empat pucuk senjata api dan ratusan amunisi.
Sabu-sabu tyang diduga hasil selundupan dari Malaysia tersebut disita dalam penggerebekan rumah di Desa Alue Bu, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur. Petugas juga menangkap pemiliknya, Samsul Bahri, 40 tahun.
Kapala bidang Humas Polda Aceh, Komisaris Besar Gustav Leo menyatakan, penggerebekan bermula dari pengintaian petugas terhadap mobil Avanza yang diduga membawa sabu-sabu. Begitu parkir di depan sebuah rumah, petugas gabungan langsung menggerebek rumah tersebut. Sayangnya, seorang pemilik sabu lain, Us, kabur dalam penggerebekan itu.
Dari rumah itu petugas menemukan 75 kilogram sabu, empat pucuk senjata api, seperti M-16 dan pistol, serta 120 butir peluru, empat magasin, dan uamg tunai Rp49,3 juta.
Saat ini, Samsul Bahri dan sejumlah barang bukti kini ditahan di Markas Brimob Sub Datasemen Kompi Aramiah. “Kasusnya sedang kita kembangkan,” ujar Gustav Leo, Ahad malam.
Gustav menyebutkan, sabu itu diduga hasil selundupan dari Malaysia ke Aceh Timur melalui jalur laut. Apalagi, pesisir panati utara dan timur seromg digunakan para penyelundup untuk meloloskan sabu ke Aceh. Kata Gustav, polisi mengetatkan patroli di kawasan itu. []
ATTAYA ALAZKIA
