Radzie/ACEHKITA.COM

BANDA ACEH | ACEHKITA.COM — Kepolisian Daerah Aceh membuka Posko Disaster Victim Identification (DVI) di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh sejak 5 September lalu. Posko mengambil sampel DNA dan data keluarga korban kapal karam.

Pantauan acehkita.com, sejumlah keluarga korban mendatangi Posko DVI yang terletak di RS Bhayangkara Lamteumen, Jumat (11/9/2015). Di sini, petugas DVI mengambil data ante-mortem (data sebelum korban meninggal) dan sampel darah serta rambut untuk menguji kecocokan DNA.

Posko Ante-Mortem DVI ini dibuka untuk memudahkan mengidentifikasi korban kapal karam di perairan Sabak Bernam, Selangor, Malaysia, Kamis (3/9/2015) lalu.

Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Aceh Kombes dr Retnawan P menyebutkan, petugas akan mendata pelbagai ciri-ciri fisik korban, tanda lahir, tanda khusus, pakaian yang sering dipakai, dan data lainnya, termasuk memakai gelang atau jam tangan.

“Kita juga mengambil sampel darah, kelenjar ludah, atau rambut keluarga korban,” kata Retnawan kepada wartawan di Posko Ante-Mortem, Jumat. “Ini untuk memudahkan identifikasi korban.”

Data-data ante-mortem ini akan dikirim ke tim DVI Mabes Polri yang tengah bertugas mengidentifikasi korban kapal karam di Selangor, Malaysia.

Badriah, ibu dari Nazaruddin, mendatangi Posko Ante-Mortem untuk melaporkan data-data mengenai anaknya yang diduga kuat ikut dalam kapal karam tersebut. Selama hampir dua jam, Badriah –bersama anaknya– ditanyai seputar ciri-ciri dan kebiasaan Nazaruddin.

Tim DVI juga mengambil sampel darah dan rambut Badriah. Begitu pula kakak kandung Nazaruddin.

“Saya tahu anak saya ikut kapal itu setelah ditelepon oleh temannya yang selamat,” kata Badriah. Ia berharap anaknya ditemukan selamat. []

FG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.