JAKARTA | ACEHKITA.COM — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri (PM) Korea Selatan (Korsel) Lee Nak-Yon dan Wakil PM Korea Utara (Korut) Ri Ryong Nam di Cofftea House, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (18/8) malam.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyampaikan apresiasinya atas pembentukan kontingen gabungan kedua Korea pada Asian Games XVIII tahun 2018, yang digelar di Jakarta dan Palembang, 18 Agustus-2 September mendatang.
“Asian Games merupakan satu momen penting yang dapat terus memperkokoh perdamaian dan persahabatan antara Korea Selatan dan Korea Utara,” kata Presiden Jokowi dalam pertemuan itu sebagaimana dikutip laman Setkab.
Presiden menyampaikan harapan Indonesia atas perkembangan positif yang terjadi beberapa waktu terakhir, semoga dapat ditindaklanjuti sehingga stabilitas dan perdamaian di semenanjung Korea dapat segera tercipta.
“Indonesia secara konsisten terus mendukung perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea,” ucap Presiden Jokowi.
Pada upacara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion GBK semalam, parade peserta dimulai dari kontingen Afghanistan, disusul Bahrain, Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, Kamboja, China (RRT), Hongkong China, India, Iran, Irak, Jepang, Jordania, Kazakhstan, dan Korea (Korsel + Korut).
Selanjutnya diikuti parade kontingen dari Kuwait, Kyrgyztan, Laos, Libanon, Makao China, Malaysia, Maldives, Mongolia, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Palestina, Filipina, Qatar, Arab Saudi, Singapura, Sri Lanka, Syria, China Taipei, Tajikistan, Thailand, Timor Leste, Turkmenistan, Uni Emirat Arab (UEA), Uzbekistan, Vietnam, Yaman, dan Indonesia.
Yang menarik perhatian saat parade kontingen peserta Asian Games XVIII selain parade penampilan atlet-atlet adalah adanya kejutan kontingen Korea yang mewakili dua negara sekaligus Korea Selatan dan Korea Utara.
Sementara empat kontingen memakai nama China, yaitu China, Hong Kong China, Makao China, dan China Taipei.[]
