Puluhan jurnalis berbagai media cetak, elektronik, dan siber melancarkan protes di depan Gedung DPRK Lhokseumawe, Kamis (29/10/2015). Mereka menyatakan protes terhadap pernyataan Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe Teuku Soafianur yang dinilai melecehkan profesi jurnalis. Dalam aksi Hari Sumpah Pemuda, Rabu (28/10), Sofianur mengeluarkan pernyataan “Berita (demo) ini wajib ditulis, jangan berita yang dibayar saja ditulis”. Pernyataan itu menyinggung wartawan yang sedang meliput unjukrasa Sumpah Pemuda. Bahkan, para wartawan langsung meninggalkan gedung DPRK. | FOTO: ZM/ACEHKITA.COM